3

1.7K 259 26
                                    

Klub majalah sekolah atau yg biasa juga disebut detektif sekolah, berkumpul di ruang ekskul yg juga menjadi markas mereka. Mereka adalah Hwang Yeji sang leader, Hwang Hyunjin kembaran Yeji, Choi Lia, Han Jisung, Felix, Kim Seungmin, Kim Chaewon, Lee Chaeyeon, Lee Chaeryeong, Choi Soobin, Kim Yeri,  Choi Yena, Choi Hyunsuk, Yang Jeongin dan Kim Minju.

Korban kembali berjatuhan. Kemarin, Choi Yeonjun ditemukan tewas di belakang sekolah dengan keadaan kedua tangan dan kaki diikat, banyak luka sayatan di sekujur tubuhnya, serta perutnya ditusuk menggunakan pecahan kaca yang cukup besar. Dan lagi-lagi ada pesan kematian. Tapi kali ini Yeonjun hanya bisa menulis huruf 'C'. Choi Suho, seorang polisi yang juga merupakan Papa Lia, menyerahkan tugas mencari pelakunya kepada Yeji dkk.

Lia menggeram. Yeonjun adalah sepupunya. Dia tidak terima Yeonjun dibunuh seperti itu.

Lia bangkit dari duduknya.

"Mau ke mana?", tanya Yeji

"Menemukan pelakunya", jawab Lia singkat

Ketika Lia akan beranjak pergi, Soobin menahannya. Soobin adalah adik dari Yeonjun, yang berarti sepupu Lia juga.

"Jangan pergi", kata Soobin

"Bin, aku mau cari pelaku yg membunuh Kak Yeonjun dan yang lainnya!!!", ucap Lia setengah berteriak

Soobin menggeleng. "Nggak boleh ada yang pergi saat ini. Sekarang keadaan gawat. Kalaupun ada yang pergi, setidaknya bawalah teman. Jangan sendirian"

Yeji juga menarik tangan Lia.

"Benar, Lia... Kita bukannya nggak peduli sama Kak Yeonjun atau yang lainnya, tapi sebaiknya kita jangan gegabah. Pak Jinyoung dan Om Suho memerintahkan kita menemukan pelakunya, bukan berarti kita bertindak sembarangan"

Lia akhirnya duduk kembali. Dia menutup mukanya dengan kedua tangannya.

Hyunjin mengetuk2 meja, membuat sebuah irama.

"Benar bukan kalian, kan?", tanya Hyunjin tiba-tiba. Dia menunjuk ke Chaesister; Chaeyeon Lee dan Chaeryeong Lee.

Chaeyeon memutar kedua bola matanya malas. "Yaelah Jin, udah dibilangin berapa kali kalo bukan kami? Pertama, aku nggak terlalu tinggi. Kalo Chaeryeong iya dia agak tinggian. Tapi pas malam waktu Kak Sohye dibunuh, aku sama Chaeryeong lagi di rumah nonton drakor. Tanya aja tuh si Jisung. Dia juga ikutan, kok"

Jisung mengangguk. "Iya waktu itu kita lagi nonton drakor"

Chaeyeon lalu melanjutkan perkataannya. "Terus, waktu Kak Hyewon sama Hitomi dibunuh, kita berdua lagi di perpus. Sama si Minju juga tuh. Tanya juga Nako kalo gak percaya"

Minju mengangguk mengiyakan perkataan Chaeyeon.

"Pelakunya cuma 1 kah?", tanya Chaewon. Oh, dia juga sempat dicurigai tadi, tapi Felix kembarannya menyangkal. Dia selalu bersama dengan Chaewon kemanapun dia pergi kecuali kamar mandi.

"Dua", jawab Yeji

"Dua?", ulang Chaewon

"Iya dua. Di CCTV terlihat ada dua bayangan keluar dari gudang waktu Kak Sohye terbunuh. Tapi semuanya tidak kelihatan siapa. Hanya yg diketahui, mereka cukup tinggi"

Semua lalu merenung.

"Eh kalian curiga sama Chaeyoung Lee nggak sih?", tanya Yena tiba2

"Chaeyoung Lee?", ulang Yeji

"Iya Chaeyoung Lee. Dia kan juga lumayan tinggi. Terus dia kan anak pramuka juga. Pinter ngerakit tali"

Tapi baru saja Yena selesai bicara, terdengar kabar kalau Chaeyoung Lee ditemukan tewas tercekik di rooftop. Yang menemukannya adalah Chou Tzuyu anggota PMR yang juga dulunya merupakan teman sebangku almarhum Kim Sohye.

#####

Death Bell: Chae?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang