"Huffftttt"
Bruk.
Jisung menghempaskan tubuhnya di sofa.
"Napa dah, Sung?", tanya Mark
Jisung menoleh sebentar. "Gapapa"
"Capek ngurusin kasus ya?"
Jisung hanya mengangguk pelan.
Mark duduk di sebelah adiknya itu. "Jadi bener Kim Doyeon yang bunuh Kim Umji?"
Jisung mengangguk lagi.
"Bener kata Yiren", gumam Jisung
Ternyata Mark mendengar gumaman itu. "Yiren? Yiren siapa?"
"Eh? Kakak denger?"
"Iya denger. Nah sekarang jelasin Yiren itu siapa. Selingkuhanmu ya? Trus itu Chaeryeong dikemanain?"
"IH!!! BUKAN!!!"
Jisung lalu mengeluarkan hp nya dan menunjukkan sebuah foto.
"Itu Yiren. Anak baru di sekolahku. Dia bilang, ada keterlibatan anggota keluarga Kim. Ternyata bener Kim Doyeon bunuh Kak Umji. CCTV di rumahnya udah membuktikannya"
Mark mengamati dengan seksama foto itu. Kayak kenal, pikirnya.
"Siapa namanya tadi, Sung?"
"Yiren"
"Yiren siapa?"
"Yiren Wang"
Mark terlihat sedikit terkejut. Tapi kemudian dia bersikap normal kembali.
"Besok Abang jemput. Bilangin ke Yiren, Abang mau ketemu"
"Ashiyap"
**
Keesokan harinya, sepulang sekolah
"Yiren!!! Yiren!!!
Yiren menoleh. "Jisung?"
"Eh, jangan pulang dulu. Kakakku mau ketemu"
"Kakakmu?"
"Iya. Nah itu dia orangnya"
Mark berjalan menuju ke arah mereka.
"Halo", sapa Mark
"Hai", -Jisung, Yiren
"Ini yang namanya Yiren?"
Yiren mengangguk. "Iya, Kak. Kakak ini Kakaknya Jisung?"
"Iya aku Kakaknya. Eumm Jisung, bisa duluan masuk ke mobil? Abang mau bicara dulu sama Yiren"
"Oke"
Jisung lalu masuk ke dalam mobil tanpa curiga sedikitpun.
"Ehem,,,, Wang Yiren,,, benar?"
Yiren mengangguk.
"Adik dari Wang Jackson, benar?"
Lagi-lagi Yiren mengangguk.
"Maaf, tapi seingatku kamu,,,"
Yiren buru-buru meletakkan jari telunjuknya di bibir, menyuruh Mark tidak melanjutkan kata-katanya.
"Kenapa?"
Yiren tersenyum. "Kak Jack yang meminta"
"Ah Jackson ya? Sudah lama nggak ketemu sama dia. Terakhir ketemu ya waktu itu"
"Sssstttt jangan membuka luka lama, Kak. Intinya aku mau datang untuk membantu memecahkan kasus"
"Jadi, apa kau sudah tahu pelakunya?"
"Kurasa aku sudah tahu. Tapi aku tidak bisa memberitahu secara langsung"
"Why?"
"Aku tidak diberi izin untuk itu"
"Ah begitu ya? Tapi apa kau yakin tidak akan ada korban jika kau tidak segera memberitahu?"
"Aku yakin. Jangan khawatir"
"Baiklah. Oh ya, kau pulang dengan siapa? Biar kuantar"
Yiren tersenyum. "Kak, kau kan tahu kalau aku,,,"
"Ah iya maaf. Baiklah. Aku duluan. Hati-hati"
"Iya Kakak juga hati-hati"
Sementara itu di kejauhan, Bu Hani melihat kejadian itu.
"Itu Kakaknya Jisung kan? Kok dia bicara sendiri ya? Apa dia sedang kumat?"
#####
KAMU SEDANG MEMBACA
Death Bell: Chae?
Fiksi PenggemarSemua berawal dari ditemukannya Kim Sohye yg tewas di gudang sekolah. Pesan kematiannya hanyalah sebuah tulisan di bangku. Tulisan itu menunjuk siapa pelakunya. Tulisan itu adalah "Chae". Jadi, dari sekian nama Chae di sekolah itu, siapakah pelakuny...