Rabu, Minggu Ketiga.
Hari ini para pengurus organisasi meminta kembali formulir yang minggu lalu mereka berikan pada para murid kelas satu.
Beberapa murid ada juga yang masih bingung ingin mengikuti test masuk organisasi OSIS atau kesehatan.
"Yuki, kau akan mengikuti test masuk organisasi apa?" tanya Tsuki, ia sendiri belum memutuskan ingin ikut organisasi yang mana.
"Yuki juga bingung, kalau Otsuka?" tanya Yuki pada Otsuka yang sedang duduk santai dikursinya.
"Aku masuk OSIS" jawab Otsuka.
"Otsuka tidak ikut test organisasi Kesehatan?" tanya Yuki lagi dengan wajah penuh tanya.
"Tidak, soalnya ada beberapa alasan pribadi.. Hehe" kata Otsuka sambil nyengir.
"Oh, Kalau Ito?" tanya Yuki sambil melirik kearah Ito.
"Aku ambil kedua-duanya" kata Ito sambil merapikan formulirnya.
"Kalau begitu kita ambil dua-duanya saja ya Tsuki" ajak Yuki penuh semangat.
"Ba-baiklah.." jawab Tsuki terpaksa.
Mendengar Tsuki akan ikut test OSIS, tiba-tiba raut wajah Otsuka sedikit kecewa. Tsuki yang mengetahui perubahan raut wajah Otsuka menyadari kalau Otsuka tidak ingin dia ikut dalam test tersebut, walau Tsuki sendiri tidak tahu kenapa Otsuka tidak ingin ia ikut dalam test itu.
.
.
.
.
.
.
.
Setelah mereka selesai mengisi formulir, para pengurus mulai mengambil formulir tersebut."Terima kasih sudah ikut berpartisipasi dalam kegiatan perekrutan anggota baru. Bagi kalian yang mengisi formulir OSIS, tesnya akan diadakan bulan Mei" kata Kak Akihiro.
"Bagi kalian yang mengisi formulir Kesehatan, tesnya akan diadakan bulan Juni" tambah kak Fumiko.
"Kalau begitu kami pergi dulu, terima kasih" ujar Kak Akihiro.
Setelah para pengurus organisasi keluar, murid-murid mulai meributkan mengenai tesnya.
"Menurut Tsuki, tesnya susah tidak?" tanya Yuki dengan wajah gugup, seperti biasa jika ada ujian dia pasti akan gugup.
"Entahlah aku sendiri tidak tahu" jawab Tsuki. Sebenarnya didalam hatinya, dia sendiri gugup.
Tsuki teringat dengan Daichi, apakah Daichi juga akan mengikuti test masuk organisasi?
Karena ingin tahu, Tsuki mencoba melirik Daichi yang duduk dibelakang Yuki - Daichi sedang tidur, dia juga masih menggunakan Headset. Tsuki mencoba berdiri untuk mendekati Daichi.
'Mungkin ini bisa menjadi kesempatan agar aku bisa berteman dengan Daichi' batin Tsuki.
Dengan perlahan dia mendekati kursi Daichi. Baru saja dia melangkahkan kakinya, Daichi tiba-tiba terbangun dari tidurnya. Dia menatap tajam Tsuki, Tsuki yang kaget karena mendapat tatapan tajam Daichi kembali duduk dikursinya.
'Sepertinya dia tidak ingin aku mendekatinya' batin Tsuki lagi.
Tsuki memutuskan untuk duduk diam dikursi, sesekali Yuki bertanya mengenai pelajaran atau rumus pada Tsuki, sepertinya dia sangat ingin masuk organisasi.
Beberapa saat kemudian Tsuki teringat dengan perubahan raut wajah Otsuka. Karena ingin tahu, Tsuki mencoba berbicara dengan Otsuka yang sekarang sedang menulis-nulis sesuatu.
"O-Otsuka" panggil Tsuki.
"Eh, iya. Ada apa Tsuki?" jawab Otsuka sambil membalikan badan menghadap Tsuki.
KAMU SEDANG MEMBACA
Daisuki (The End)
Romance"kita bertemu dimusim semi layaknya namamu dan berpisah dimusim dingin layaknya namaku" . . . . Mohon untuk tidak mengcopy/menjiplak sebagian atau seluruh cerita ini, karena cerita ini sepenuhnya hasil imajinasi saya. Terima kasih ~ ©Copy right by F...