Juni, Tanggal 30.
Liburan musim panas semakin dekat. Para murid yang biasanya memakai kardigan, sekarang tidak lagi menggunakannya. ini karena udara yang semakin panas dan menyengat kulit.
"Panasnya~" ucap Yuki.
Tsuki yang mendengar keluhan Yuki, langsung mengambil remote AC dan menyetelnya.
"Sial" umpat Hana kesal melihat wajahnya yang sudah memerah dan berkeringat pada cermin yang selalu ia bawa.
"Sepertinya sekolah ini harus mengganti AC dikelas kita" balas teman Hana.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Hari ini adalah hari seleksi bagi murid-murid yang mengikuti tes masuk Organisasi Kesehatan. Karena Yuki dan Tsuki sudah mengisi formulir, mau tidak mau mereka harus mengikuti tes ini."Padahal hari ini kita ada tes, tapi AC-nya tidak bekerja dengan baik" gumam Yuki yang terus-terusan mengelap wajahnya dengan tisu.
"Yuki tidak terbiasa panas sih" ujar Tsuki lalu duduk dikursinya.
"Iya, soalnya Yuki nggak pernah kemana-mana tanpa AC" kata Yuki yang sedang mengambil kipas dari dalam tasnya.
"Tapi, bukannya rumahku tidak ada AC?" tanya Tsuki keheranan.
"Rumah Tsuki memang tidak ada AC, tapi udaranya selalu sejuk" kata Yuki yang mulai membaca bukunya lagi.
"Yuki serius ingin masuk organisasi?" tanya Tsuki yang terkejut melihat perjuangan Yuki.
"Iya, makanya Tsuki juga harus masuk, oke?" kata Yuki sambil membalikan halaman pada bukunya.
"Baiklah, tapi kau akan masuk jugakan?" tanya Tsuki pada Yuki.
"Tentu saja, Yuki sudah membaca hampir 30 buku mengenai kesehatan dan obat-obatan. Mana mungkin Yuki akan gagal" ucap Yuki percaya diri.
"Ah, benar juga" kata Tsuki sambil tersenyum.
Dia memang tidak bisa membeli buku seperti Yuki, tapi karena dia sudah resmi menjadi anggota klub perpustakaan, dia bisa dengan mudahnya meminjam buku apapun yang dia butuhkan disana.
"Tsuki sedang belajar?" tanya Otsuka yang baru saja kembali dari kantin - tadi dia bilang ingin pergi kekantin untuk membeli es.
"Yap, aku dan Yuki sudah memutuskan akan masuk kedalam organisasi Kesehatan" jawab Tsuki.
"Jangan mengalah lagi ya" kata Otsuka sambil nyengir.
"Tentu saja, lagi pula aku harus mengalah pada siapa saat ini?" tanya Tsuki sambil tertawa.
"Kudengar dari kakak kelas, biasanya yang berhasil masuk kedalam Organisasi Kesehatan hanya sedikit. Mereka bilang tesnya sangat sulit" kata Otsuka sambil berbisik.
"Benarkah? Wah, bagaimana denganku ya?" tanya Tsuki sedikit gugup.
"Sudah pasti kau masuk, mana mungkin murid terbaik akan gagal" ujar Otsuka sambil tertawa.
"Terima kasih atas dukungannya, tapi kau terlalu melebih-lebihkan" kata Tsuki.
"Bukan melebih-lebihkan, tapi memang fakta. Eh, rumormu yang mencontek sudah terdengar hingga ke telinga Kak Akihiro dan Kak Fumiko, loh" kata Otsuka.
"Lalu apa tanggapan mereka?" tanya Tsuki, dia tidak menyangka jika rumor itu bisa sampai ke telinga mereka.
"Mereka tidak percaya, karena mereka saat itu juga ikut mengawasi" jawab Otsuka, Tsuki hanya mengangguk.
"Rupanya Kak Akihiro mengingatmu, dia bilang kau terlihat sangat santai ketika mengerjakan ujian" tambah Otsuka.
"Loh, kok kak Akihiro bisa tahu?" tanya Tsuki kaget.
KAMU SEDANG MEMBACA
Daisuki (The End)
Romance"kita bertemu dimusim semi layaknya namamu dan berpisah dimusim dingin layaknya namaku" . . . . Mohon untuk tidak mengcopy/menjiplak sebagian atau seluruh cerita ini, karena cerita ini sepenuhnya hasil imajinasi saya. Terima kasih ~ ©Copy right by F...