Sesuai janji, Hari ini mereka akan pergi kepantai.
"Ibu, Tsuki akan kepantai bersama Yuki" kata Tsuki sambil menyiapkan barang-barang yang akan ia bawa.
"Bersenang-senanglah" ujar Ibu Tsuki.
"Iya, Bu"
Ia menatap keluar jendela kamarnya, ia sudah tak sabar untuk melihat pantai.
.
.
.
.
.
.
.
Tsuki sudah selesai merapikan barang-barangnya, dia akhirnya menuju pintu untuk keluar, begitu dia membuka pintu dia terkejut melihat Otsuka sudah berdiri didepan pintunya - sepertinya dia baru saja ingin mengetuk pintu."Ah, Otsuka" sapa Tsuki.
"Sudah siap, Tsuki?" tanya Otsuka.
"Yap"
Merekapun berjalan bersama menuju jalan besar - karena cukup jauh mereka bertukar cerita agar tidak bosan. Otsuka juga bercerita bagaimana lelahnya latihan keanggotaan OSIS.
Ketika ditengah perjalanan, Tsuki tak sengaja melihat Daichi berjalan memasuki sebuah toko.
"Itu dia? Apa dia tinggal didaerah sini?" gumam Tsuki sambil menatap kearah toko yang dimasuki Daichi.
"Ada apa?" tanya Otsuka - ia mengikuti tatapan mata Tsuki.
"Ah, tidak apa-apa" jawab Tsuki lalu tersenyum.
"Kupikir kenapa" kata Otsuka sambil nyengir.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Mereka sudah tiba diujung jalan dan menemukan sebuah mobil mahal berwarna pink, Tsuki dan Otsuka tidak yakin kalau itu mobil Yuki. Tak berapa lama kaca mobil terbuka dan menampilkan orang didalamnya."Tsuki, Otsuka. Ayo masuk, pasti capek ya jalan sejauh itu" ujar Yuki sambil membuka pintu mobil.
"Karena kami ngobrol jadi tidak terasa jauh" kata Otsuka sambil masuk kedalam mobil Yuki.
"Tsuki duduk didepan ya" seru Yuki sambil berbisik - sepertinya ia sangat ingin duduk berdua dengan Otsuka.
"Baiklah" kata Tsuki lalu duduk didepan, meninggalkan Otsuka dan Yuki dibelakang.
"Wah, sejuknya" kata Otsuka sambil mendekatkan wajahnya ke AC mobil.
"Tapi, Ito lama ya. Apa dia benar-benar akan datang?" tanya Otsuka lagi.
"Tadi Yuki udah telfon dia, dia bilang dia lagi dijalan" kata Yuki sambil membuka bungkus snack yang ia bawa.
"Syukurlah, setidaknya dia sudah memberi kabar" kata Otsuka.
Selagi menunggu Ito, mereka memakan snack yang dibawa Yuki, serta bernyanyi mengikuti alunan musik dari ponsel Yuki.
Sekitar sepuluh menit berlalu, sebuah mobil berwarna merah tiba dengan kehadiran Ito didalamnya, ia segera keluar dan membawa sebuah tas punggung yang berisikan barang-barang bawaannya.
"Oi, kau lama sekali" seru Otsuka dari balik kaca mobil yang sengaja ia buka.
"Sorry, tadi macet" sahut Ito sambil menyerahkan kunci mobil pada pelayannya.
"Kau bisa mengendarai mobil?" tanya Otsuka.
"Tentu bisa. Kalau gitu aku saja yang mengendarai mobilnya" saran Ito pada Yuki.
"Ah, benar juga. Pak supir, kau boleh pulang" kata Yuki pada supirnya.
Begitu supir keluar dari mobil, Ito segera masuk dan mengendarai mobilnya, ditengah jalan Yuki meminta Ito untuk berhenti - dia ingin membeli beberapa snack tambahan - Setelah itu mobil kembali berjalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Daisuki (The End)
Romance"kita bertemu dimusim semi layaknya namamu dan berpisah dimusim dingin layaknya namaku" . . . . Mohon untuk tidak mengcopy/menjiplak sebagian atau seluruh cerita ini, karena cerita ini sepenuhnya hasil imajinasi saya. Terima kasih ~ ©Copy right by F...