Planning

31 4 1
                                    

Agustus, Minggu keempat.

Minggu ini sekolah kembali dimulai, seperti jadwalnya, bulan ini penuh dengan kesibukan. Buktinya, Kemarin adalah pelantikan bagi kedua organisasi penting disekolah.

"Kau tahu, Tsuki. Ternyata anggota OSIS juga mendapat beasiswa" ujar Otsuka ketika makan siang.

"Eh, berarti sama dengan Kesehatan ya? Anggota kesehatan juga mendapat beasiswa" kata Tsuki yang sedang memakan nasi karenya.

"Jadi, setiap anggota organisasi juga dapat beasiswa?" tanya Yuki yang baru datang.

"Iya, kalau OSIS dapat lima persen" kata Otsuka lalu melahap nasi karenya.

"Sama, kesehatan juga lima persen" tambah Tsuki.

"Sayang banget, Yuki nggak bisa masuk kedalam organisasi" kata Yuki cemberut.

"Haha.. Jangan cemberut begitu dong, ayo dimakan rotinya" kata Otsuka.

Suasana disekolah ini sama saja seperti semester lalu, hanya saja seperti dugaan Tsuki, Ito tidak lagi makan bersama mereka.

Sejak resmi bergabung dalam OSIS, Ito lebih sering makan bersama Hana dan anak lainnya yang tergabung dalam OSIS.

"Hana masuk OSIS juga ya?" tanya Tsuki yang kini melirik Hana dan Ito dari kejauhan.

"Iya, dia masuk kedalam OSIS. Kata para senior dia sudah dipastikan akan menjadi sekertaris" ujar Otsuka yang kesal karena Hana mendapat perlakuan special dari para senior.

"Bagaimana dengan posisi ketua dan wakil?" tanya Yuki pada Otsuka.

"Kalau ketua dan wakil tidak bisa dipilih oleh para senior, kedua posisi itu akan dipilih langsung oleh teman-teman kita" jawab Otsuka.

"Bagaimana dengan kesehatan?" tanya Yuki pada Tsuki yang tengah meminum teh.

"Kami dipilih langsung oleh pembimbing" jawab Tsuki.

"Aku sih yakin, pasti Tsuki yang akan terpilih menjadi ketua" seru Otsuka.

"Belum tentu, masih banyak anak lain yang menginginkan posisi itu, sudah pasti mereka akan berusaha untuk mendapatkannya" ujar Tsuki.

"Wah, persaingannya ketat ya" gumam Yuki yang kini asik meminum susu coklatnya.

"Sebenarnya ini akan diumumkan nanti dikelas. Tapi, karena kau ketua kelasnya, aku akan memberitahumu" ujar Otsuka pada Tsuki.

"Apaan?" tanya Tsuki penasaran.

"Bulan september minggu ketiga nanti, kita akan mengadakan festival sekolah. Setiap kelas juga diwajibkan membuat satu theater untuk dipentaskan diaula besar" kata Otsuka sambil berbisik-bisik.

"Yuki suka theater" seru Yuki pelan.

"Memang kalian para pengurus OSIS akan mengumumkannya kapan?" tanya Tsuki.

"Sehabis makan siang, akan kami umumkan dikelas" jawab Otsuka.

"Sepertinya Otsuka sangat senang bisa masuk OSIS" ujar Yuki.

"Hehe... aku harus senang. Kalau tidak,  pengorbanan orang itu akan jadi sia-sia" kata Otsuka sambil tersenyum kearah Tsuki.

Yuki hanya diam kebingungan, sedangkan Tsuki membalas senyuman Otsuka.
.
.
.
.
.
.
.
Seusai makan siang, benar saja anggota OSIS mulai memasuki setiap kelas dan mengumumkan 'Festival Sekolah'.

"Bulan september nanti, sekolah kita akan mengadakan festival dan setiap kelas wajib mengikutinya" ujar Otsuka didepan kelas.

"Wah, Yuki tidak sabar lagi" gumam Yuki - dia sangat ingin mengkuti festival.

Daisuki (The End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang