Mereka berempat sepakat untuk membantu Hana, sehingga mereka mencoba mencaritahu seperti apa Anoreksia, Gejalanya dan juga Obatnya.
"Dari semua informasi yang kita kumpulkan, kita menemukan satu petunjuk dimana, Anoreksia disebabkan karena diet yang berlebihan" ujar Otsuka seraya melipat tangannya kedepan dada.
"Kalau begitu masalah utamanya adalah Hana yang tidak mau makan karena takut berat badannya bertambah" lanjut Otsuka.
Mereka berempat yakin kalau Hana menjalani diet ketat karena takut berat badannya bertambah, lebih tepatnya karena dia takut penampilannya jelek dimajalah Girl's nanti.
"Berarti satu-satunya cara untuk membantu Yuri adalah membuat dia tidak takut lagi dengan berat badan?" Tanya Daichi.
"Correct" ujar Otsuka.
"Jadi apa yang harus kita lakukan?" tanya Yuki sambil memakan biskuit yang tadi ia beli.
"Tentu saja, kita harus membuatnya untuk bisa makan kembali seperti biasanya" jawab Otsuka.
"Lalu, apa yang akan kita lakukan agar dia mau makan kembali?" kali ini pertanyaan datang dari Tsuki.
"Nah, itu dia. Kita tidak tahu harus melakukan apa agar dia mau makan kembali" ujar Otsuka.
"Apakah penyakit ini sudah lama diderita Hana?" tanya Yuki penasaran.
"Sepertinya belum, sebab baru akhir-akhir ini badannya terlihat semakin kurus" jawab Tsuki.
"Kalau begitu, bagaimana kalau suruh dia makan" usul Yuki.
"Ma-maksudmu?" tanya Tsuki.
"Yuki pernah denger, kalau Anoreksia bisa sembuh apabila orang itu mau makan kembali" jawab Tsuki.
"Tapi, bagaimana caranya? Dia saja terlalu prottective dengan berat badan" seru Otsuka.
"Kalau kita bisa meyakinkannya, Yuki yakin, pasti Hana mau makan" ujar Yuki lagi.
"Baiklah, jadi menurutmu langkah pertama apa yang harus kita lakukan?" tanya Otsuka lagi.
"Pertama, kita harus tahu dulu kondisi Hana" jawab Yuki.
"Kalau begitu, kita harus menjenguknya" ujar Otsuka.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Sepulang sekolah, mereka berempat berniat untuk mengunjungi rumah Hana. Kata Sensei, Hana sudah pulang rumah."Tapi, bagaimana caranya kita kerumah Hana?" tanya Otsuka.
"Tenang, Yuki udah mengatur semuanya" jawab Yuki, beberapa saat kemudian, mobil Yuki sudah terhenti didepan gerbang sekolah. "Kita naik mobil Yuki aja" ujar Yuki.
"Bagaimana dengan sepedaku?" tanya Otsuka, sepedanya masih diparkiran.
"Tak apa, sepulang dari sana kita ambil sepedamu" jawab Daichi.
"Kau yakin, tidak akan hilang?" tanya Otsuka lagi, dia takut jika sepedanya hilang, ia akan kesulitan untuk mengantarkan susu ke para pelanggan nantinya.
"Hei, disini ada petugas security. Bagaimana mungkin akan hilang" seru Daichi.
"Bagaimana kalau hilang?" tanya Otsuka lagi, dia masih tidak yakin.
"Kalau hilang akan kuganti" jawab Daichu cepat.
"Beneran?" tanya Otsuka lagi.
"Iya, lagi pula siapa yang mau mencuri sepeda butut itu" ledek Daichi.
"Hei!" seru Otsuka, dia tidak terima sepedanya dibilang butut. Yeah, tapi itulah realitanya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Diperjalanan mereka masih menyusun rencana, tentu saja untuk masalah diet rupanya Yuki sangat hebat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Daisuki (The End)
Romance"kita bertemu dimusim semi layaknya namamu dan berpisah dimusim dingin layaknya namaku" . . . . Mohon untuk tidak mengcopy/menjiplak sebagian atau seluruh cerita ini, karena cerita ini sepenuhnya hasil imajinasi saya. Terima kasih ~ ©Copy right by F...