Champion

38 3 1
                                    

Bulan, Februari.

Hari ini peringkat dan nilai ujian sudah diumumkan dipapan pengumuman sekolah.

Semua anak-anak mulai berlari menuju pepan tersebut, mereka mencari nama dan nilai mereka.

"Tsuki Haru.." gumam Tsuki yang tengah mencari namanya.

"Buat apa kau mencari dibawah sana, Tsuki?" tanya Otsuka.

"Eh, memang Otsuka sudah menemukan namaku?" tanya Tsuki pada Otsuka.

"Yeah, namamu ada dipaling atas" kata Otsuka sambil menunjuk nomor satu dalam peringkat.

Diperingkat satu terdapat namanya dan nilainya, lagi-lagi semua terkejut melihat Tsuki mendapatkan peringkat satu.

"Selamat ya, Tsuki" ucap Otsuka lalu memeluk Tsuki.

"Iya, terima kasih" jawab Tsuki sambil membalas pelukan Otsuka.

Melihat keduanya berpelukan semua anak-anak yang ada disana bersorak.

Tsuki yang malu dengan keadaan sekitarnya memutuskan untuk melepas pelukannya dengan Otsuka - karena tahu Tsuki malu, Otsukapun melepaskan pelukannya juga.

"Bagaimana denganmu, Otsuka?" tanya Tsuki.

"Hehe.. Masih diperingkat tiga" jawab Otsuka sambil melirik namanya yang berada dalam posisi ketiga.

"Selamat ya, Otsuka" ucap Tsuki.

"Terima kasih" kata Otsuka sambil nyengir.

Tsuki menatap kearah posisi dua, dimana nama Ito tertera disana.

"Dia masih diperingkat dua ya" gumam Tsuki.

Tsuki masih asik melihat-lihat, namun beberapa detik kemudian tubuhnya terdorong - untungnya Otsuka menangkapnya.

"Sorry" kata orang yang menabrak Tsuki - yang tidak lain adalah Hana.

"Hati-hati, dong" gerutu Otsuka.

"Iya, aku minta maaf. Aku lagi mau lihat peringkat aku nih" ujar Hana sambil mencari namanya.

"Ada?" ejek Otsuka pada Hana karena dia sedang mencari namanya diperingkat sepuluh besar.

"Ada dong.." kata Hana senang, dia menunjuk kearah nomor 4 dimana namanya tertulis disana.

"Wah, hebat juga kau. Kupikir kau tidak akan mendapat peringkat" ledek Otsuka.

"Seorang Hana tidak mungkin tidak masuk peringkat" kata Hana sambil memainkan rambutnya.

"Apa-apaan ini, Tsuki juara satu lagi?" gerutu Hana sambil melirik kearah Tsuki.

"Tentu saja, kekasihku ini sangat pintar. Berbeda denganmu" kata Otsuka sambil meledek.

"Apa maksudmu berbeda?" tanya Hana jengkel dengan ledekan Otsuka.

Dengan cepat dia memukul kepala Otsuka dengan kipas yang ia bawa.

"Aduh.. Iya, iya. Aku minta maaf" kata Otsuka sambil mengusap kepalanya yang nyeri.

Setelah mendengar permintaan maaf Otsuka, Hana pergi menjauhi papan pengumuman memberikan izin anak lain untuk mencari nama mereka.

"Sedang apa?" tanya Otsuka sambil menatap Tsuki yang tengah mencari nama seseorang.

"Aku sedang mencari nama Yuki" jawab Tsuki sambil mencari lebih teliti.

"Astaga, kau masih saja memikirkan dia" gerutu Otsuka, tapi dia ikut membantu Tsuki mencari nama Yuki.

Daisuki (The End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang