Wrong

19 3 7
                                    

Setelah memeberikan tantangan pada Daichi, Tsuki dan Otsuka berjalan menuju parkiran untuk mengambil sepeda tiba-tiba Yuki menghampiri mereka.

"Yuki, Ada apa?" tanya Otsuka.

Yuki hanya melirik kearah Tsuki dengan wajah memerah, begitu melihat ekspresi diwajah Yuki membuat Tsuki teringat kembali dengan ucapan Yuki dipagi tadi.

"Umm... O-Otsuka, Yuki boleh minta waktumu sebentar?" tanya Yuki.

"Yeah, boleh" jawab Otsuka cepat.

"Ta-tapi... Yuki ingin bicara dengan Otsuka saja" kata Yuki.

"Baiklah..." ujar Otsuka bingung.

Yuki meminta Otsuka mengikutinya hingga ketaman belakang sekolah. Karena rasa penasaran Tsuki mencoba mengintip mereka dari balik sudut gedung sekolah.

'Tsuki... Kau harus siap' batin Tsuki mempersiapkan hatinya.

"Ada apa, Yuki?" tanya Otsuka cepat.

"A-apa Otsuka punya janji?" tanya Yuki.

"Iya, aku sudah berjanji untuk mengantar Tsuki pulang kerumahnya" jawab Otsuka sambil nyengir.

"Baiklah, berarti Yuki tidak punya banyak waktu" kata Yuki.

"Kenapa?" tanya Otsuka bingung.

"O-Otsuka... Sejujurnya.." Yuki terdiam sejenak.

Tsuki yang mendengar hanya terdiam, rasa sesak menghampirinya kembali, 'Aku harus kuat' batin Tsuki.

"Sejujurnya... Aku menyukaimu" ujar Yuki, dia menundukan kepalanya, wajahnya memerah.

Mendengar pernyataan cinta Yuki membuat Otsuka terkejut, bagaimana mungkin Yuki punya perasaan padanya yang jelas-jelas bukan siapa-siapa.

"Sudah sejak lama... Mungkin sejak kita kelas satu" lanjut Yuki. Otsuka tidak mengatakan apapun, dia masih terdiam.

"Aku mencintaimu... Aku selalu merasa cemburu jika ada wanita yang berada didekatmu, termasuk Tsuki" lanjut Yuki.

Tanpa sadar, air mata mengalir dipipi Tsuki. Rasa sesak dan takut memenuhi hatinya kembali, 'Jadi, Yuki juga sama sepertiku' batin Tsuki.

"Aku selalu cemburu pada setiap anggota OSIS yang bisa berada disampingmu. Aku selalu cemburu ketika kau mengantar Tsuki... Iya aku tahu, Tsuki sahabatku. Tapi, aku tetap saja tidak bisa menahan rasa cemburuku..." tambah Yuki.

"O-Otsuka... I Love You" ucap Yuki.

Mendengar kata-kata Yuki, membuat Tsuki semakin sedih, dia tidak mau Otsuka menjauh darinya.

"Ba-bagaimana dengan jawabanmu?" tanya Yuki pada Otsuka.

Mendengar sebentar lagi Otsuka akan menjawab pertanyaan Yuki, Tsuki memutuskan untuk pergi dan menjauh menuju tempat parkir.

'Aku tidak mau mendengar jawabannya' batin Tsuki sambil menghapus air mata yang mengalir dipipinya.

Sedangkan ditaman, Otsuka masih terdiam, dia cukup terkejut mendengar pernyataan cinta Yuki padanya yang begitu mendadak.

"Yuki... Maaf, tapi..." belum sempat Otsuka menyelesaikan jawabannya, Yuki sudah lebih dulu menghentikan Otsuka.

"Jangan katakan. Aku sudah tahu, kalau aku belum punya ruang didalam hatimu. Aku tahu kalau kau mencintainya, aku tahu kau mencintai Tsuki" sanggah Yuki.

"Ba-bagaimana kau bisa tahu?" tanya Otsuka terkejut.

"Karena aku selalu memperhatikanmu... Aku selalu melihatmu menatapnya, aku selalu memperhatikan semua gerak-gerikmu" jawab Yuki, air matanya mengalir.

Daisuki (The End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang