Bulan juli, musim panas.
Berbeda dengan tahun sebelumnya. tahun ini, murid kelas dua akan melakukan perkemahan, tentu saja kegiatan ini wajib.
"Akh.. Mahal sekali biayanya" gumam Otsuka sambil melirik formulir pemberitahuan.
"Iya ya" gumam Tsuki yang juga sedang membaca formulirnya.
"Tsuki, pagi..." sapa Yuki yang baru sampai sekolah.
"Yuki, pagi" sapa Tsuki balik.
"Tsuki, akan ikut perkemahan akhir Juli nantikan?" tanya Yuki.
"Umm.." Tsuki terdiam sejenak.
"Jangan-jangan masalah biaya lagi ya? Ya udah, nanti Yuki yang bayarin" kata Yuki.
"Eh! Nggak usah" kata Tsuki menolak tawaran yang diberikan Yuki.
"Kenapa? Kayak waktu SMP aja, Yuki bayarin, ya" tawar Yuki.
Sejak SMP, jika ada biaya tour, Tsuki selalu dibayarin Yuki, sebab Ibu dan Ayahnya tidak mampu membayar tour sekolahnya.
Namun tahun ini berbeda, tahun ini Tsuki benar-benar bersekolah secara gratis sebab banyaknya prestasi yang telah ia kumpulkan. Karena sudah tidak memiliki bayaran apapun, biaya yang orang tua Tsuki kumpulkan untuk sekolahnya, kini ditabung.
Tentu saja dengan begini dia memiliki uang simpanan untuk mengikuti tour."Yuki, kemarin aku pernah cerita padamu-kan?" Tanya Tsuki.
"Oh, iya ya Yuki lupa" jawab Yuki.
"Makasih ya atas tawaranmu tadi" kata Tsuki.
"Tapi uangnya sudah Yuki bawain" ucap Yuki sambil mengeluarkan uang yang seharusnya diberikan untuk Tsuki.
"Eh, maaf ya merepotkan" kata Tsuki menyesal.
"Kalau begitu, ini buat beli snack untuk dibawa saja" tawar Yuki lagi.
"Makasih Yuki, hanya saja uang dari hasil olimpiade-ku belum terpakai" tolak Tsuki.
"Yah.. Terus uangnya mau Yuki apain?" Tanya Yuki sambil melirik uang yang ada ditangannya saat ini.
"Bagaimana kalau Yuki simpan dulu, mana tahu nanti kepakai untuk keperluan perkemahan" saran Tsuki.
"Benar juga.." kata Yuki lalu menaruh kembali uang kedalam dompetnya.
"Otsuka, bagaimana denganmu? Apa kau akan ikut?" tanya Tsuki pada Otsuka yang masih terdiam menatap formulir tadi.
"Hahh.. Entahlah, aku sendiri bingung, tahun ini adikku juga akan tour" jelas Otsuka bimbang.
Tahun ini adik Otsuka masuk ke-SMP, walau satu sekolah, namun gedung SMP dan SMA jaraknya cukup jauh, sehingga adiknya tidak pernah main ke gedung SMA.
"Ah, biaya lagi ya" gumam Tsuki.
"Yah, anak itu juga bilang kalau ia harus ikut tour kelasnya" jelas Otsuka lagi.
Tsuki pernah bertemu dengan adik Otsuka sekali yaitu pada saat penerimaan murid baru.
"Eh, itu siapa ya?" tanya anak-anak sekelas.
Tsuki juga melirik kearah pintu kelas dan melihat seorang wanita sudah berdiri diambang pintu, "Otsuka! itu adikmu" ujar Tsuki sambil menunjuk kearah pintu.
"Ya ampun.." dengan cepat Otsuka mendekati adiknya diikuti Tsuki dibelakangnya.
"Morning, Onii-chan¹." sapa sang adik.
Berbeda dengan Otsuka, sang adik justru benar-benar seperti seorang model. Rambutnya yang coklat terang mirip dengan Otsuka, ia juga selalu berbicara dengan bahasa campuran Inggris-Jepang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Daisuki (The End)
Romance"kita bertemu dimusim semi layaknya namamu dan berpisah dimusim dingin layaknya namaku" . . . . Mohon untuk tidak mengcopy/menjiplak sebagian atau seluruh cerita ini, karena cerita ini sepenuhnya hasil imajinasi saya. Terima kasih ~ ©Copy right by F...