Camping

24 3 3
                                    

Perjalanan menuju area perkemahan rupanya cukup jauh, sehingga sebagian anak-anak sudah mulai tertidur. Para Sensei yang kini sudah pindah kedepan, juga sudah tertidur.

Entah karena lelah atau karena kekenyangan Yuki juga tertidur dengan tangan masih memegang bungkus snack. Sedangkan Otsuka dan beberapa anak cowok lainnya masih bernyanyi.

Merasa matanya semakin berat, membuat Tsuki jatuh tertidur, Otsuka yang melihat Tsuki tertidur hanya tersenyum lembut.

"Jarang-jarang kita bisa melihat Tsuki tidur" kata Higata yang saat ini juga ikut memperhatikan wajah Tsuki.

"Hei, jangan menatapnya dengan pandangan mesum" kata Otsuka jengkel.

Daichi menatap wajah Tsuki yang damai saat tertidur, lalu dia tersenyum.

"Mau tidur ataupun bangun, Tsuki memang sangat cantik" gumam Kenzo yang kini mulai mengambil kamera.

Otsuka yang sangat yakin kalau Kenzo akan mengambil gambar Tsuki, dengan cepat menatap tajam kearah Kenzo.

"Eh, ada pacarnya" ujar Kenzo yang mulai memasukan kameranya kembali.

"Itu melanggar privasi orang" kata Otsuka sambil melipat tangannya kedepan dada.

"Maaf..." ucap Kenzo.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Daichi melirik ponselnya, sudah 3 jam mereka diperjalanan. Ia melirik kesebelahnya dimana Tsuki, Otsuka dan Yuki sudah tertidur lelap.

"Sepertinya hanya aku saja yang masih bangun" gumamnya.

Beberapa menit kemudian, Daichi merasakan kepala Tsuki berada dibahunya, "Dia ngantuk" gumam Daichi sambil mengelus pipinya.

Daichi memperhatikan wajah Tsuki lebih dalam lagi. Dengan perlahan dia mengusap bibir Tsuki, namun dengan cepat dia menjauhkan tangannya dari bibir tersebut sebab Tsuki bergerak.

'Apa dia akan bangun?' batin Daichi.

Namun, detik berikutnya yang ia lihat Tsuki masih memejamkan matanya.

"Syukurlah" gumam Daichi lalu kembali memperhatikan jalanan dari balik jendela.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Dua jam telah berlalu, dan mereka akhirnya sampai di-area perkemahan.

"Ayo, semua. Bangun!" panggil Sensei Yamada.

Semua anak-anak mulai membuka mata dan bertanya-tanya apakah mereka sudah sampai.

"Hoamm.. Sudah sampai?" tanya Tsuki sambil mengusap matanya.

"Kita sudah sampai, ayo bangun" seru Otsuka pada Tsuki.

"O-Otsuka. Kau tidak tidur?" tanya Tsuki kaget melihat wajah Otsuka yang begitu dekat dengan wajahnya.

"Eh, aku tidur kok" jawab Otsuka sambil nyengir. Tsuki tersenyum mendengar jawaban Otsuka, dia melirik kebelakang Otsuka, dimana Yuki masih tertidur lelap.

"Yuki, bangun" ujar Otsuka sambil mengoyang-ngoyangkan pundak Yuki.

"Eh? Sudah sampai?" tanya Yuki yang kini sedang mengumpulkan kesadarannya.

"Iya, kita sudah sampai" jawab Otsuka.

Tsuki melirik kearah Daichi, dimana dia masih tertidur lelap. Melihat wajah Daichi yang sedang tertidur membuat senyum diwajah Tsuki mengembang.

'Dia sangat manis ketika sedang tertidur' batin Tsuki.

"Tsuki, bangunkan Daichi" seru Otsuka yang sedang membantu Yuki membersihkan sisa sampah snack yang dimakan diperjalanan tadi.

"Ah, iya" kata Tsuki. Ia mulai mencoba membangunkan Daichi.

"Daichi, bangun" panggilnya sambil menggoyangkan bahu Daichi. Namun, yang dibangunkan masih tertidur.

Daisuki (The End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang