Bulan, Maret.
Musim semi telah tiba. Bagi para murid yang telah naik kelas, diwajibkan melakukan tes kesehatan terlebih dahulu sebelum kembali belajar bersama.
Sebagai salah satu anggota Organisasi Kesehatan, Tsuki ikut membantu dalam menyiapkan alat-alat atau menulis data anak-anak yang mengikuti tes Kesehatan.
"Yuki Asuka..." panggil Tsuki.
"Hadir.." seru Yuki ketika namanya dipanggil, dia juga berlari mendekati tempat tidur pasien untuk diperiksa.
"Kalau Tsuki tidak membantu Yuki belajar, mungkin Yuki sudah keluar dari sekolah ini" kata Yuki sambil berbaring - dia sedang diperiksa oleh dokter di UKS.
"Aku pasti akan membantumu" kata Tsuki, dia kembali memperhatikan data diri siswa yang belum terpanggil.
"Otsuka Kitaro" panggil Tsuki.
Dengan cepat Otsuka memasuki ruang UKS dan ia juga diperiksa langsung oleh dokter.
Beberapa menit kemudian, pemeriksaan Otsuka dan Yuki sudah selesai, dengan cepat Tsuki memanggil kembali nama anak yang lain.
"Daichi Fuyuki.." panggil Tsuki, hanya saja pemilik nama ini tidak menyahut.
"Sepertinya dia tidak datang" ujar Otsuka.
"Eh, dia sudah izin memangnya?" tanya Tsuki.
"Dia hanya bilang padaku tidak akan masuk hari ini" jawab Otsuka.
'Kenapa ya?' gumam Tsuki.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Tes penerimaan murid baru akan diadakan hari ini, dua jam lagi. Sehingga anak OSIS dan Kesehatan mulai sibuk menyiapkan ruangan yang akan dipakai - mereka akan bertugas sebagai pengawas ujian."Oh, jadi begini rasanya mempersiapkan ujian penerimaan murid baru" gumam Tsuki - tahun kemarin dia yang melakukan ujian, sekarang dia yang akan mengawasi ujiannya.
"Kalau tidak salah kau Tsuki ya?" tanya seorang laki-laki dengan armbelt ber-logo OSIS.
"Ah, Iya kak. Saya Tsuki Haru" jawab Tsuki sambil memperkenalkan dirinya.
Tsuki mengenal cowok yang satu ini, dia adalah ketua OSIS yang baru terpilih bulan Agustus lalu.
Bulan ini Kak Akhiro dan Kak Fumiko akan wisuda. Bagi Tsuki, mereka berdua adalah kakak senior terbaik.
Ketua OSIS dan Ketua Kesehatan memang baik, hanya saja mereka tidak seperti dua senior itu.
"Selamat, kudengar kau mendapat peringkat satu lagi ya" kata Ketua OSIS baru itu - namanya Tomoya.
"Terima kasih kak" ucap Tsuki.
"Sebentar lagi, aku akan memberikan jabatanku pada juniorku. Aku sebegai ketua sudah memutuskan siapa calon kandidat yang pantas untuk menjadi ketua OSIS" ujar kak Tomoya sambil mengusap lengan kirinya yang terpasang armbelt.
"Kalau boleh tahu siapa kak?" tanya Tsuki penasaran.
"Ini juga hasil diskusi dengan kak Akihiro bulan januari yang lalu, senior bilang mereka berdua cocok untuk dijadikan calonnya" jelas kak Tomoya, tapi tetap saja Tsuki tidak mengerti.
Tsuki hanya mengangguk-angguk, sepertinya dia tidak bisa mengorek lebih dalam masalah ini.
"Jangan beritahu siapa-siapa ya" kata Kak Tomoya pada Tsuki.
"Ba-baiklah" kata Tsuki ragu.
"Dua orang yang kumaksud adalah Masahiro dan Kitaro" ujar Kak Tomoya.
"Eh, mereka berdua?" tanya Tsuki.
"Iyap, mereka. Hanya saja ada kekurangan pada satu calon kandidat" kata Kak Tomoya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Daisuki (The End)
Romance"kita bertemu dimusim semi layaknya namamu dan berpisah dimusim dingin layaknya namaku" . . . . Mohon untuk tidak mengcopy/menjiplak sebagian atau seluruh cerita ini, karena cerita ini sepenuhnya hasil imajinasi saya. Terima kasih ~ ©Copy right by F...