Problem

28 3 4
                                    

Akhir Juli, musim panas.

Hari ini adalah hari terakhir pembayaran untuk perkemahan, semua anak-anak mulai membayar kepada bendahara kelas masing-masing yang nantinya akan dikumpulkan dan diserahkan pada bagian administrasi.

Begitu pula Tsuki, kini ia membayar pada Hana yang mendapat posisi Bendahara kelas, walau di OSIS Hana adalah Sekertaris.

"Tsuki Haru, ya?" tanya Hana sambil mengecek nama teman-teman sekelas.

"Iya" jawab Tsuki.

"Oke, sudah.." kata Hana sambil menghitung uang yang Tsuki berikan.

Tsuki kembali duduk dikursinya, dia menatap kearah Otsuka yang masih duduk diam dikursinya.

'Apakah Otsuka akan ikut perkemahan?' batin Tsuki bertanya-tanya.

"Oi, Otsuka..." panggil Hana dari kursinya, sedangkan yang dipanggil hanya menengok ke sumber suara.

"Kapan kau mau bayar? Hari ini terakhir, loh" tanya Hana.

"Ah, I-itu..." Otsuka terdiam kebingungan, sepertinya dia tidak bisa ikut, sebab dia belum bisa mengumpulkan uang untuk membayar kemahnya.

"Ayolah, Otsuka. Hanya kau yang belum bayar dan hari ini terakhir" bujuk Hana sambil melirik daftar anak-anak yang sudah membayar.

Otsuka hanya diam kebingungan, bagaimana mungkin dia bisa membayarnya, sedangkan uang yang ia kumpulkan untuk membayar utangnya pada Tsuki belum terkumpul sepenuhnya.

"Tsuki, ada apa?" tanya Yuki sambil berbisik.

Tsuki yakin kalau Otsuka tidak mau menceritakannya pada orang lain, jadi ia hanya menggelengkan kepalanya.

Yuki yang mengerti kalau Tsuki tidak bisa memberitahu alasan padanya hanya mengangguk.

'Maaf, Otsuka. Aku tidak bisa membantumu kali ini' batin Tsuki menyesal.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Begitu bel istirahat berbunyi, semua anak-anak pergi menuju kantin.

"Maaf, kalian bertiga pergi duluan saja, nanti aku menyusul" kata Otsuka.

"Kenapa?" tanya Daichi penasaran.

"Aku mau keruang Sensei dulu" jawab Otsuka sambil tersenyum paksa.

"Oke, Yuki akan carikan tempat" ujar Yuki.

Setelah mengatakan itu, Otsuka pergi menuju ruang Guru, sedangkan Tsuki, Yuki dan Daichi pergi menuju Kantin.

Begitu selesai mengambil makanan, seperti biasa, Yuki mulai mengobrol.

"Tsuki. Menurutmu, kenapa Otsuka pergi keruangan Sensei?" tanya Yuki penasaran.

Tsuki yakin, Otsuka pasti sedang meminta izin untuk tidak mengikuti perkemahan pada Sensei Yamada.

"Menurutmu kenapa?" tanya Tsuki balik.

"Entahlah, Yuki nggak berhasil menemukan alasan yang tepat" jawab Yuki putus asa, wajar otaknya sering lemot.

Tsuki hanya diam membisu. Merasa tidak dapat jawaban dari sahabatnya, Yuki memutuskan untuk bertanya pada Daichi.

"Menurutmu, Otsuka kenapa?" tanya Yuki kini pada Daichi yang sedang memainkan ponselnya.

"Entah" jawab Daichi santai tanpa mengalihkan pandangannya dari layar ponselnya.

Setiap kali Tsuki menatap wajah Daichi, entah kenapa hatinya berdebar. Ia selalu teringat senyuman yang Daichi lontarkan ketika Otsuka berhasil menduduki posisi ketua OSIS.

"Aih, nggak ada yang bisa memberitahu Yuki alasannya gitu?" gerutu Yuki.

"By the way, Tsuki bagaimana dengan kesehatan?" tanya Yuki lagi.

Daisuki (The End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang