Bel pulang sekolah berdering nyaring. semua anak-anak diminta untuk berkumpul menuju gedung olahraga - untuk memilih ketua OSIS yang baru.
"Murid-murid baru sangat antusias ya, Tsuki" ujar Yuki sambil melirik murid-murid baru yang begitu antusias dalam pimilihan ketua OSIS.
"Ya, soalnya ini kali pertamanya mereka memilih ketua OSIS" kata Tsuki.
Dari arah belakang, Tsuki bisa mendengar beberapa anak baru lainnya berbisik mengenai dirinya.
"Itu bukannya Senpai¹ Tsuki?" tanya murid baru berambut ikal.
"Eh, Senpai Tsuki bukannya yang menang olimpiade bulan lalu bukan?" tanya temannya.
"Wah hebat ya, Aku dengar dia juga ketua kelas"
"Eh, berarti dia punya Gold pin ya?"
"Tentu saja, selain itu banyak yang bilang kalau dia yang mewakili pidato dalam penerimaan murid baru, itu artinya dia akan mendapat potongan lima puluh persen hingga lulus"
"Eh, dari mana kau tahu informasi itu?"
"Aku lihat diruang klub koran. Dimana ada gambar Senpai yang sedang berpidato"
"Oh, iya ya. Kaukan masuk klub koran sekolah"
"Hehe.. Kau bukannya masuk klub perpustakaan? Itu artinya kau satu klub dengan Senpai bukan?"
"Iya, yang kudengar Senpai juga akan jadi ketua klub perpustakaan"
"Wah, gila. Banyak banget prestasinya"
Tsuki yang mendengar percakapan mereka hanya tersenyum bangga. Setidaknya dia bisa mengukir prestasi disekolahan ini.
"Ngomong-ngomong, Tsuki sudah dilantik menjadi ketua klub?" tanya Yuki ketika mereka berjalan menuju gedung olahraga.
"Belum, kata Kak Sachi, akhir bulan ini dia akan memberikan posisi itu padaku" jawab Tsuki.
"Eh, lama juga ya. Yuki saja sudah jadi ketua klub" kata Yuki sambil menunjuk silver pin dengan lambang balet didadanya.
"Wah, selamat Yuki" ucap Tsuki.
"Iya, tadi sehabis makan siang, Yuki baru ambil pinnya" kata Yuki.
Bulan mei ini, ketua klub yang baru akan dipilih bersamaan dengan ketua OSIS.
"Bagaimana dengan ketua Kesehatan?" tanya Yuki penasaran.
"Belum, sepertinya akhir bulan juni nanti" jawab Tsuki.
Berbeda dengan ketua klub dan ketua OSIS, ketua organisasi Kesehatan akan dipilih dibulan Juni.
"Kalau Tsuki mendapatkan posisi ketua klub, berarti Tsuki punya Gold pin dan Silver Pin, ya?" tanya Yuki kagum.
"Hehe.." Tsuki hanya nyengir.
"Wah, enaknya. Tsuki sudah dengar, kalau Otsuka juga menjadi ketua klub Musik?" tanya Yuki bersemangat.
"Belum, dia belum cerita padaku" jawab Tsuki.
"Hari ini dia dipilih untuk menjadi ketua klub Musik. sepertinya ketika dia berpidato nanti, dia akan memakai Silver Pin-nya" kata Yuki sambil tersenyum.
"Yuki, ada yang ingin aku katakan" kata Tsuki.
"Eh? Apa?" tanya Yuki.
"Apa kau masih menyukai Otsuka?" tanya Tsuki.
"Oh... Maaf ya Tsuki, tapi Yuki belum bisa melupakan Otsuka" jawab Yuki menyesal.
"Tidak Yuki, kau salah paham" kata Tsuki - sudah waktunya untuk memberitahu mengenai kebenaran ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Daisuki (The End)
Romance"kita bertemu dimusim semi layaknya namamu dan berpisah dimusim dingin layaknya namaku" . . . . Mohon untuk tidak mengcopy/menjiplak sebagian atau seluruh cerita ini, karena cerita ini sepenuhnya hasil imajinasi saya. Terima kasih ~ ©Copy right by F...