Rahang tegas itu mengeras, menandakan jika pria tampan tersebut tengah dilanda amarah berkat seorang pria dalam keadaan babak belur yang terikat di kursi.
"Kami sudah berusaha membuatnya bicara, tapi semua yang dia katakan hanya omong kosong"
"Lepaskan ikatannya"
"Anda yakin Tuan? Dia bisa saja kabur"
"Lepaskan" Ulang Kyuhyun lagi.
Mata sayu itu hanya menyiratkan sebuah kekosongan yang nampak seperti sedang pasrah, meski kedua tangan dan kakinya sudah bisa bergerak bebas tapi tubuh itu hanya diam, seakan menanti sesuatu.
Dan Kyuhyun yang berdiri di depannya, juga hanya memilih diam tak bersuara selama beberapa detik.
"Aku akan menghitung sampai tiga. Lakukan sesuatu agar aku tau apa yang harus kulakukan padamu"
Bibir yang sedikit mengeluarkan darah dari salah satu ujungnya itu, segera terangkat, membentuk senyum meremehkan yang diikuti suata tawa.
"Satu..."
"Lucu juga, aku tidak menyangka ada orang yang bisa menangkapku" Pria itu berdiri dari kursi dan menyeringai.
Kyuhyun mengangkat salah satu tangannya, mengisyaratkan agar orang yang berada di belakang pria itu untuk menghentikan aksinya yang akan menarik pria tersebut kembali ke kursinya.
"Kau ingin aku melakukan sesuatu? Baiklah"
Dengan tubuh yang penuh luka, dia masih bisa bergerak cepat dengan memutar tubuh seseorang yang tengah menghalangi. Mencekik leher itu hingga membuatnya meronta kemudian merebut pistolnya.
DOR!
Bruk
Darahnya memercik ke semua arah, bahkan mengenai pakaian Kyuhyun.
"Dua..."
DOR!
Tanpa pandang bulu, dia menembak satu persatu orang orang yang sebenarnya ingin menerjangnya, namun hanya bisa diam di tempat karena Kyuhyun yang meminta mereka semua diam.
DOR!
Tiga orang yang terkapar tidak berdaya itu masih bisa bernafas tentu saja, karena pria itu sengaja melesetkan tembakannya.
"Kenapa?" Kyuhyun menatap mereka semua datar.
"Kenapa?" Ulang pria sadis itu dengan nada mengejek.
"Tentu saja karena kau yang selalu seperti ini. Aku bertanya tanya bagaimana rasanya dan begitu kulakukan... rasanya sungguh menyedihkan"
Ujung pistol akhirnya mengarah pada Kyuhyun. "Kau tidak pernah bisa melakukannya, seperti itulah dirimu"
"Tiga..."
"Mengingatkanku akan..."
DOR!!
Peluru itu sukses menembus jantungnya, membuat darah memercik tepat sebelum tubuhnya jatuh ke lantai.
"Singkirkan dia"
Pria berkacamata yang memilih diam menyaksikan mereka, segera mendekat dan membisikkan sesuatu mengenai pintu yang sedikit terbuka.
*•*•*•*•*
Seohyun memasuki lift dan mengelap kedua ujung matanya yang mulai mengeluarkan cairan.
Dia tidak menyadari jika pintu lift yang hampir tertutup, terbuka kembali saat sebuah tangan menghalangi sensornya.
Wanita cantik itu lantas kaget saat Kyuhyun sudah berada di depannya. Dia menekan tombol kemudian melepas bajunya di hadapan Seohyun, membuat wanita itu segera memalingkan wajah ke arah lain.

KAMU SEDANG MEMBACA
Fallen Rose
Hayran KurguSeohyun, wanita cantik yang hidup berdua dengan ibu tirinya. Suatu hal terjadi dan ibunya terancam akan kehilangan semuanya, hingga seseorang menawarkan bantuan dengan sebuah syarat. Syarat yang mengharuskan Seohyun berakhir di tangan seorang pria t...