34

4.1K 241 128
                                    

"Tanggung jawabku pada Seohyun adalah satu satunya yang tersisa"

"Kau bisa melepas tanggung jawabmu dengan menyerahkan dia seutuhnya padaku"

Mirae mengernyit. "Apa ini bentuk lamaranmu untuknya? Buruk sekali kata kata yang kau pakai, Tuan Muda"

"Apa kau pernah bertanya bagaimana perasaannya padamu? Kau yakin dia akan setuju dengan keputusan tiba tiba ini? Dan lagi, kau menikahinya hanya karena dia hamil anakmu atau karena ada hal lain?"

Mirae tersenyum miring. "Semua tidak sesederhana yang kau kira.  Banyak pengalaman yang masih nihil di kepalamu. Tapi... kesempatan seperti ini sangat jarang terjadi. Dan lagi siapa yang akan menolak menantu sepertimu?"

"...."

"Jika memang kau bersikeras aku akan setuju dengan menyerahkan keputusan ini pada Seohyun. Hanya saja jika dia masih ragu maka hubungan kalian harus berakhir dan aku bisa menikahkannya dengan orang lain"

"Tapi jika dia menerimamu, maka belajarlah  membahagiakan dan menjaganya dengan baik. Aku muak terus melihatnya menangis di rumah karena pria berandalan sepertimu"

"Kau..."

"Mudah bukan? Hanya itu keinginanku. Sudah kubilang aku telah memiliki semuanya, tidak ada yang kuinginkan lagi selain ketenangan. Jadi cepatlah nikahi dia jika memang kau serius dan mencintainya"

~~~~~~

Apakah sekarang saatnya? Saat dimana dia menjadi wanita paling bahagia seperti seluruh cerita cinta yang ditayangkan di televisi, ditulis di novel, atau cerita dari mulut ke mulut. Semuanya adalah hal paling indah yang pernah dia dengar.

Kyuhyun menatap wajah cantik wanitanya seakan menatap sumber dari segala kebahagiannya, dan itu memang benar. Terlebih karena sekarang ada satu jiwa lagi di dalam perut wanitanya, Kyuhyun sudah tidak peduli lagi dengan apapun.

Karena kedua jiwa yang ada di depannya sekarang adalah dunianya. Dunia yang baru dapat ditemukannya setelah melewati segala penderitaan berlapis yang tidak semua orang dapat menghadapinya.

Tapi disinilah sekarang dia berada, berlutut di depan Seohyun dengan berhasil mengesampingkan segala ego serta ragu yang menahan mulutnya untuk bersuara.

"Terlalu banyak hal tidak termaafkan yang pernah kulakukan dimasa lalu, dan salah satunya menyeretmu ke dalam duniaku tanpa kamu setujui. Aku terlalu menekanmu dan memilih diam meski aku tau setiap malam kamu selalu menangis karena perlakuan dari orang brengsek sepertiku"

Kyuhyun mengusap punggung tangan Seohyun dikala wanita itu mulai berkaca kaca.

"Aku tau kamu pasrah karena aku yang terlalu keras kepala. Dan saat kupikir kamu akan menyerah lalu memilih pergi, nyatanya kamu masih bertahan. Kamu memandang dan memperlakukanku seperti seorang manusia pada umumnya, satu satunya hal yang tidak pernah dilakukan orang lain padaku"

"Setiap kali aku membentak dan memarahimu kamu hanya selalu tersenyum meski matamu menunjukkan sebaliknya. Dan hal itu menyiksaku dari hari ke hari"

"Aku sadar aku sangat bodoh karena tidak menyadari semuanya lebih cepat. Kamu terlalu berharga tapi aku malah menutup mata dan menjadi seorang yang sangat tidak pantas disandingkan denganmu"

Tes... Tes...

Air mata Seohyun jatuh. "Tidak Kyu... kamu..."

"Tolong dengarkan sedikit lagi" Kyuhyun mengusap butiran bening tersebut.

Fallen RoseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang