37

4.2K 213 101
                                    

Musim gugur telah menghampiri. Dedaunan mulai berubah warna dan berjatuhan ke permukaan tanah.

Jalanan luas beraspal berada dalam keadaan keheningan. Suara gesekan dedaunan yang terbawa angin, segera ditutupi oleh suara besar dari mesin mobil yang melaju sangat cepat melintasi jalur.

Pengemudinya yang merupakan seorang pria, segera menoleh ke kursi disebelahnya, dimana terdapat wanita cantik tengah memeluk erat bayi kecil di atas pangkuannya.

"Seperti apa dia nanti? Kakekmu"

"Begitulah"

"Maksud kamu?"

"Jangan terlalu mudah percaya padanya. Walau kubilang dia jauh lebih baik dibanding yang lain, dia tetaplah salah satu dari para orang gila itu" Ungkap pria tersebut dengan nada dinginnya.

"Tidak baik berburuk sangka, apalagi mereka bagian dari keluarga kamu"

"Mereka tetap orang lain, aku tidak punya keluarga selain kalian"

Seohyun menghembuskan nafas panjang. Kyuhyun tetaplah seseorang berpendirian keras yang keputusannya tidak mudah dirubah, atau bahkan mustahil untuk goyah.

"Ya sudah, tapi cobalah untuk menerima mereka apa adanya"

"You haven't met them yet"

Jemarinya meraih lengan kekar yang tengah memegang kemudi. "Semua orang bisa berubah. Dan alangkah baiknya kamu sadar jika tidak selamanya kamu bisa melakukan berbagai hal sendiri"

"Unfortunately, they are not like everyone else"

Sungguh, tanggapan dingin yang dilontarkan Kyuhyun membuat Seohyun tidak nyaman berkata lebih jauh, terlebih saat ini pria itu sedang menyetir.

Keheningan menyelimuti selagi mereka melewati jalan yang mengarah jauh keluar kota. Dimana hanya terdapat deretan pepohonan di kiri dan kanan tepi jalan.

Kemudian entah sejak kapan, Seohyun baru menyadari jika jalanan itu mengecil hingga hanya muat satu mobil.

"Apa ini arah yang benar?"

"Hm"

"Bagaimana jika ada kendaraan lain yang menuju kemari?"

"Jalan ini hanya punya satu arah"

Sekedar meyakinkan diri, Seohyun mengecek keadaan dan benar saja, jika tidak ada kendaraan maupun orang lain disekitar.

"Kyu"

"Hm"

"Apa mungkin jalan satu arah yang kamu maksud ini, adalah bagian dari rumah yang akan kita datangi?"

"Begitulah"

"Termasuk danau disana?"

"Is that bothering you?"

Seohyun menggeleng pelan. "Hanya sayang saja, tempat sebesar ini tidak ada yang tinggal"

"I used to live here"

"Ini rumah kamu? Kenapa malah tinggal di tempat lain?"

"Kamu masih bertanya setelah tau apa yang terjadi padaku?"

"Tidak ada yang salah dengan tempat ini. Jadi, untuk apa kakekmu mengajak bertemu disini?"

"I told you, dia hanyalah salah satu bagian dari kumpulan orang gila yang akan melakukan apapun untuk membongkar topeng orang lain"

Hatinya kadangkala khawatir karena pembicaraan mereka akan berganti menjadi suram setiap kali Kyuhyun disinggung mengenai orang orang yang berkerabat dengannya.

Fallen RoseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang