Fallen Rose

3

"Ini..."

Kyuhyun menatap tak asing pada lingkungan sekitar tempat dia berada sekarang. Tidak ada orang, cahaya, atau benda apapun. Hanya kegelapan dan dirinyalah berada disana. Sendirian.

"Kyu"

Suara itu membuatnya tertegun. Dia sama sekali tidak mengenalinya, namun hanya itulah satu satunya hal yang bisa dia dengarkan sekarang, di tengah kesunyian tersebut.

"Kyu"

Sungguh halus dan merdu, seakan memanggilnya menuju suatu arah.

"Kyu"

Suara wanita itu semakin terdengar jelas begitu Kyuhyun mengikuti arah datangnya.

Whoosh!

Angin berhembus sangat kuat menerpanya, reflek membuatnya memejamkan mata untuk beberapa saat hingga sebuah cahaya terang membuat kedua kelopak mata itu terangkat kembali.

Kedua matanya menemukan sosok siluet seorang wanita, berdiri di depan sebuah lukisan yang masih setengah selesai.

"Aku tidak mengenalnya..."

Wajah wanita itu tidak terlihat karena tertutupi oleh cahaya terang, namun Kyuhyun bisa menangkap sesuatu dari sosok itu.

Kulitnya putih dan mulus, rambut panjang yang terlihat sangat halus diterpa angin, dress putih sederhana namun sangat cantik di tubuhnya, dan senyum yang sangat indah, hal paling indah yang pernah dia temui.

"Tapi kenapa dia selalu muncul ditempat ini?"

Kyuhyun melangkah perlahan mendatanginya, namun sayang, semakin dia mendekat semakin sosok itu tertutupi oleh cahaya.

Whoosh!

Angin kembali berhembus. "Tunggu!"

Dia mengejar sosok yang mulai ditelan cahaya terang di depannya. Mencoba meraih lengan wanita itu, sebelum seluruh tubuhnya tiba tiba ikut berbaur dengan cahaya dan tak tersentuh lagi.

"Apa ini?" Tubuh Kyuhyun terjatuh pada sebuah kegelapan seperti sebelumnya. Hal yang berbeda adalah dia terus terjatuh tanpa henti, membuat jantungnya berdetak cepat.

"....!" Kyuhyun membuka matanya seketika, mengejutkan wanita yang menindihnya saat ini, padahal dia hampir bisa menggapai bibir tebal yang sangat digilai banyak kaum hawa tersebut.

"Hai tampan" Dia tersenyum menggoda. "Apa aku membangunkan tidurmu?" Jarinya menelusuri dada bidang yang masih dilapisi kaos tersebut.

"Menyingkir dariku" Ucapnya ketus.

"Ne? Tapi kau sendiri yang memanggilku dan... ah!" Dia terjatuh ke sisi samping tempat tidur begitu Kyuhyun mendorongnya kasar.

Pria itu bangkit dan segera mengambil jaketnya. "Kau mau pergi? Kita bahkan belum memulainya"

Wanita itu membuka resleting dressnya. Suatu keberuntungan untuknya karena mendapatkan pria tersebut. Setelah menemaninya minum dalam suatu kamar hotel pria itu tertidur, membuatnya semakin tergoda untuk memberikan tubuhnya.

"Aku tidak tertarik denganmu lagi, pergilah" Kyuhyun mengucapkannya dengan nada tajam.

"Hei, ayolah" Dia tidak menyerah begitu saja. Kedua lengannya memeluk salah satu lengan kekar milik pria itu. "Kau tidak mau membantuku membuka resleting ini?"

Semakin muak, Kyuhyun mendorongnya hingga menabrak meja di dekat mereka.

Bruk!

"Apa yang kau lakukan...?!"