13

3.5K 244 43
                                    

Seorang pria melangkah cepat di sepanjang lorong sambil sesekali menoleh ke belakang.

"Sial, harusnya aku tidak kemari"

Dia mempercepat lajunya ketika dirasa langkah panjang dari kaki dibelakangnya semakin mengurangi jarak mereka.

"Aku harus pergi dari sini secepatnya"

Jongmin merasa ingin lari untuk sampai ke ujung lorong yang sunyi tersebut dengan cepat dan segera menghilang di persimpangannya, namun dia tau, semakin panik dirinya maka rencananya akan menjadi kacau.

"Nde Tuan?"

"Dimana kalian hah?! Sudah kubilang untuk menunggu tapi kalian malah menghilang!" Marahnya pada seseorang di ujung telpon.

"Pihak hotel sepertinya curiga dengan pergerakan ini, mereka meminta kami semua untuk keluar"

"Dasar brengsek! Sudah kubilang jangan terlalu mencolok! Aku membayar mahal kalian semua dan untuk mengambil sesuatu saja kalian gagal!!"

"Maaf Tuan, kami tidak bisa mengambil resiko untuk membuat kegaduhan karena seorang pria tiba tiba saja muncul dan mempersulit kami karena dia menerobos masuk"

"LAGIPULA RENCANA MEMANG SUDAH GAGAL KARENA KALIAN BODOH!!" Teriak Jongmin sebelum dia menoleh kebelakang dan ternyata pria tinggi yang mengikutinya sedari tadi sudah menghilang.

Langkahnya menjadi pelan dan dia bisa bernafas lega. "Kembali sekarang! Dan jangan muncul di depanku lagi sampai aku menghubungi kalian, MENGERTI?!!"

Panggilan itu berakhir dan  Jongmin lantas berlari menuju parkiran hotel mewah tersebut.

Dia sengaja meletakkan mobil dibagian pojok dan tersembunyi dari jangkauan cahaya. Memudahkannya untuk segera pergi tanpa menarik perhatian.

Setidaknya itu rencana awal, disaat dia dan orang orang suruhannya berhasil mendapatkan apa yang mereka inginkan.

Berhubung kegagalan terjadi, paling tidak dia akan menuju satu tempat yang bisa menghilangkan amarahnya.

Wanita dan minuman yang akan membuatnya rileks dengan sebuah pelampiasan yang menggairahkan.

Namun sayang, lagi lagi hal itu gagal.

Memang benar pria yang coba dia hindari sedari tadi menghilang.

Tapi siapa yang sangka, Kyuhyun nyatanya muncul tepat di depan mobilnya dengan menatap dan membuat langkah Jongmin terhenti.

Pandangan mereka bertemu dan hanya umpatan yang saat ini Jongmin lemparkan ke arah pria tampan tersebut.

"Aku tau apa yang saat ini kau pikirkan"

Kyuhyun melemparkan sebuah dokumen tipis yang berhasil ditangkap olehnya.

Jongmin tersenyum sinis. "Jadi itu kau. Orang yang mereka maksudkan dan membuatnya seakan itu kesalahan mereka"

"Dia hanya seorang pria tua. Dan bodohnya kau meminta banyak orang untuk merebut dokumen konyol ini"

"You know that, aku punya beberapa bisnis dengan para petinggi yang menginginkan informasi sekecil apapun"

Dapat terlihat guratan wajah yang menunjukkan kepuasan karena dia mendapat apa yang menjadi tujuannya kemari. Meski dengan proses yang tidak terduga.

"Anyway, thanks for your help and... goodbye, man"

Dia baru saja membuka pintu mobil, namun hal itu gagal perihal teriakan yang segera memojokkannya.

"KAU!"

Lima orang pria muncul dan salah satu diantaranya menodongkan sebuah pistol.

Merasakan sesuatu yang ganjil, dia mencoba menemukan sosok Kyuhyun lagi. Tapi pria itu sudah menghilang layaknya angin di malam hari.

Fallen RoseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang