26

3.1K 230 78
                                    

Pria tampan itu baru saja menginjakkan kaki di lobi hotel. Kedua kaki panjangnya melangkah mengikuti tuntunan dari manajer yang akan mengantarkannya menuju lounge.

"Silahkan Tuan" Dia mempersilahkan Kyuhyun setelah membukakan pintu kembar di hadapan.

Dan saat inilah, entah Kyuhyun harus menyesal atau malah bersyukur, saat tanpa sadar wajahnya menoleh kesebelah kanan.

Sepanjang dinding yang dia lewati adalah kaca yang menghadap langsung kolam renang sepi dimana hanya ada satu wanita saja berdiri disana.

Seorang wanita cantik yang tentu saja membuatnya membeku di tempat.

Apa sekarang takdir mempermainkan mereka?

Sungguh lucu.

Jika memang Kyuhyun tidak dapat memiliki barang sehelai rambut saja, untuk apa mereka terus dipertemukan dalam bentuk ketidakdilan yang sangat menyakitkan.

"Tuan, silahkan"

Kebekuan itu pun berakhir karena dia harus kembali fokus pada apa yang telah mendasari semua ini.

Semua hal mengerikan yang harus segera diakhiri, cepat atau lambat, sebelum menarik lebih banyak orang, apalagi menyentuh nyawanya yang sekarang berada pada seseorang dan harus dia lepaskan secara perlahan.

Karena paling tidak, jika memang semuanya harus berakhir dalam kehancuran, maka Kyuhyun bisa menanggungnya sendiri.

Sebagai suatu akibat dari kesalahan serta kecerobohannya yang tanpa diduga menjuntaikan sebuah benang merah diantara dirinya dan Seohyun.

Belum genap kaki panjang itu melangkah, sebuah suara mengagetkannya dan seketika membuat jantung Kyuhyun berhenti berdetak.

BYUR!!

Semua orang panik dan beberapa ada yang berlari keluar berusaha menolong seorang wanita yang terjatuh ke dalam kolam.

"Minggir!" Kyuhyun menerobos dan mendahului mereka semua.

Tidak ada apapun yang dapat menghentikannya saat ini. Pikiran Kyuhyun dibutakan oleh keselamatan Seohyun yang membuatnya ikut terjun ke dalam air.

Dia membawa tubuh tidak beradaya itu permukaan dan membaringkannya ke tepi kolam.

Wajah Seohyun begitu pucat tanpa adanya nafas yang dirasa diujung hidungnya.

Ditengah kepanikan, Kyuhyun melakukan semua yang dia bisa dengan memberi nafas buatan serta menekan dadanya berharap jika nafas itu segera kembali.

"Jangan lakukan hal ini padaku"

Tidak peduli pandangan orang orang disekitar, dia terus melakukan pertolongan secara berulang.

"Jangan membuatku semakin hancur"

"Buka matamu... kumohon"

"Uhuk! Uhuk!" Seohyun bangun dan memuntahkan air dari mulutnya.

Mata bulat yang biasanya memancarkan ketenangan dan kenyamanan, sekarang terlihat begitu sayu dan lemah.

Kyuhyun merengkuh tubuh itu erat, memberinya kehangatan yang sudah lama tidak mereka rasakan bersama.

"Ini aku" Dia mengarahkan telapak tangan yang dingin itu pada pipinya. "Kamu baik baik saja?"

Bibir tipis itu mencoba untuk berkata, tapi tidak bisa. Mata mereka hanya dapat saling menatap hingga kelopak sang wanita menutup.

Dinginnya angin malam membuat Kyuhyun melepas jaket bomber merahnya yang digunakan untuk menyelimuti Seohyun sembari dia mengangkat wanita yang sudah tidak sadarkan diri itu menjauh dari sana.

Fallen RoseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang