17

3.1K 240 53
                                    

BYUR!!

Kyuhyun melompat ke dalam air dan mengangkat Seohyun ke permukaan.

"Uhuk! Uhuk! Uhuk!"

"JIKA TIDAK BISA BERENANG KATAKAN!" Bentak Kyuhyun marah.

"Bagaimana aku mengatakannya jika sudah tenggelam"

Pria berdecak kesal kemudian membawanya ke tepi kolam.

Begitu keluar dari air, suhu ruangan yang menyapa seketika membuat tubuhnya mengigil.

"Dingin sekali...."

Sebuah kain tebal yang lembut berwarna putih tersampir di bahunya. "Terima kasih"

"Jika tidak bisa berenang jangan mendekat kemari, kamu hanya akan membuatku khawatir"

"Sungguh? Kamu benar benar khawatir padaku?"

"Jika kamu lupa, akan kuingatkan lagi bahwa kamu milikku. Aku tidak mungkin akan membiarkanmu mendapat masalah yang bisa merugikanku"

"Rugi?" Ada rasa menusuk di dalam dirinya mendengar penuturan tersebut. "Sampai kapan dia menganggapku barang seperti ini?"

"Jadi?"

"Aku bisa..." Sanggah Seohyun. "Jika kakiku sampai berpijak ke dasar"

Mungkin jika yang berada di depannya sekarang orang lain, Kyuhyun akan sangat menyumpah kasar padanya.

Karena jika tidak bisa, cukup katakan tidak bisa. Dan lagi, anak kecil sekalipun jika bisa berpijak di dalam kolam maka semuanya dikatakan bisa berenang.

"You really have no idea" Kyuhyun melangkah mengambil baju basahnya di atas meja.

"Kyu" Seohyun mendatanginya.

Kyuhyun selalu merasa berbeda setiap kali namanya keluar dari bibir tipis yang candu itu. Mungkin di awal dia sempat kaget, tapi sekarang justru muncul keinginan untuk mendengarnya setiap saat.

"Keringkan tubuhmu dengan cepat ya, kamu bisa sakit"

"Kamu tidak?"

"Kamu punya pekerjaan yang mengharuskanmu kesana setiap hari. Sedangkan aku hanya berada disini dan kalaupun aku sakit, aku bisa beristirahat lebih dari orang pemalas sekalipun"

"Kamu tetap akan merepotkanku dalam keadaan sakit ataupun tidak"

"Iya, aku tau..." Kedua bibir tipis itu terangkat membentuk senyum. "Maaf jika selalu merepotkanmu"

"Tidak ada senyum dalam meminta maaf. Hal itu justru akan mengundang pukulan datang padamu"

"Kamu akan memukulku?"

"Kamu lupa aku pernah melakukan yang lebih parah?"

Dia menggelengkan kepala. "Tidak. Aku tidak lupa"

Pistol, Seohyun mengingatnya dengan sangat jelas kejadian saat itu. Tapi setelahnya ada banyak hal yang seharusnya memancing Kyuhyun melakukannya lagi, namun hal itu sama sekali tidak pernah terjadi hingga sekarang.

Sekarang pria tampan ini jauh lebih baik dibanding saat pertama mereka bertemu dulu.

Lebih tenang dan mudah diajak bicara walau masih tajam dan kasar, setidaknya hal itu sudah bisa membuat Seohyun merasa senang. Bahkan hatinya jauh lebih merasakan hal itu sekarang.

Fallen RoseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang