Kyuhyun mendatangi seorang wanita yang duduk sendirian di salah satu deretan kursi menghadap layar besar di depan.
"Wah, kita duduk disamping wanita cantik itu"
Perbincangan dua orang pria di belakang membuat Kyuhyun menoleh.
"Permisi, kau menghalangi jalan"
Pria tinggi di depan mereka tidak menggubris sama sekali dan kembali menatap Seohyun yang masih membuang wajah ke arah lain.
"Hei! kau tidak dengar?"
"Jika kau tidak menonton maka menyingkirlah darisini secepatnya... yak!"
Kyuhyun merebut kedua tiket dari tangan mereka dan berkata dingin. "Kalian yang menyingkir"
"Apa?! Yak! Kau tidak bisa..."
Mereka berdua membulatkan mata melihat dua lembar uang kertas dengan nominal tinggi, yang diulurkan oleh pria tampan tersebut.
"Umm..." Salah satunya menerima uang tersebut. "Aku tidak tau kita bisa melakukan transaksi di dalam sini"
"Siapa peduli" Sahut temannya dan segera merangkul bahu tersebut. "Ayo, dia bilang kita harus menyingkir"
"Oh benar" Dia menepuk lengan kekar tersebut. "Thanks man. Enjoy the movie"
Apapun yang hatinya rasakan sekarang , Seohyun memilih untuk berdiam diri meski dia tau jika Kyuhyun sudah duduk di sampingnya dan menatap layar yang sama.
Keadaan berubah gelap sebagai tanda jika film telah dimulai. Waktu berjalan 30 menit dan hingga sekarang pun sama sekali tidak ada interaksi diantara keduanya.
Sampai akhirnya, Seohyun memberanikan diri. Layar film sudah bukan arah dari fokusnya lagi melainkan wajah tampan yang secara tidak sadar membuatnya meneteskan air mata.
Merasa diperhatikan Kyuhyun segera menoleh dan hal itu sontak membuat Seohyun berpaling ke arah layar.
"Maaf..." Lirih wanita cantik tersebut.
"Ada apa denganku?" Seohyun mengelap pipinya dan semakin merasa bersalah saat dia tenggelam dalam pikirannya sendiri.
Untuk apa dia sedih? Untuk apa dia tidak terima atas hal yang dia lihat? Siapa dia berhak mengatur apa yang pria itu lakukan?
Seohyun menangis dalam diam. Merefleksikan sakit hatinya secara sembunyi meski Kyuhyun tau apa dia lakukan.
Karena jujur, sejak awal film dimulai dia sama sekali tidak bisa berkonsentrasi pada alur cerita bahkan masalahnya sendiri yang disebabkan oleh wanita di sampingnya.
Selang beberapa menit, Kyuhyun merasakan lengannya menjadi berat akibat tekanan dari seseorang.
Setelah puas menangis Seohyun dengan lancang bersandar pada lengannya, membuat dia sulit bergerak sepanjang pemutaran film.
Pria itu mendengus kesal tapi tidak bisa mengalihkan pandangannya sedikitpun dari Seohyun yang sudah terlelap.
Dia bahkan mengelap sisa air mata yang ada pada pipi bulat tersebut.
"Ck, menyusahkan sekali"
Dengan gerak lambat, kedua mata itu terbuka dan detik berikutnya dia menatap bingung karena seluruh kursi yang awalnya terisi penuh sudah kosong.
"Jika sudah bangun, jauhkan kepalamu" Suara berat penuh ketajaman itu membuat Seohyun tersentak.
"Maafkan aku" Wajahnya seketika memerah begitu pandangan mereka bertemu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fallen Rose
FanfictionSeohyun, wanita cantik yang hidup berdua dengan ibu tirinya. Suatu hal terjadi dan ibunya terancam akan kehilangan semuanya, hingga seseorang menawarkan bantuan dengan sebuah syarat. Syarat yang mengharuskan Seohyun berakhir di tangan seorang pria t...