Rahang itu mengeras merasa tidak terima atas penghinaan terhadap sang kakak.
"Dia terlalu sempurna hampir dari segala sudut pandang. Orang orang menghormatinya tapi anehnya Kyra tetap mau bergaul dengan kami hingga mengumumkan pertunangannya dengan TaeSong. But, you know what?"
"Karena dia, orang orang selalu mengawasi kami dan memandang kami tidak pernah cukup baik jika dibandingkan dengannya. Hal itu sangat memuakkan apalagi TaeSong selalu ikut membelanya. Tapi..."
MiDan tersenyum miring. "... pendirian seseorang bisa dengan mudah digetarkan bahkan diputarbalikkan. Begitu juga dengan saat ini"
Kyuhyun merasakan sebuah dorongan dari belakang tubuhnya.
"Jika kau bergerak, maka itu akan jadi akhir selamanya untukmu"
MiDan menuruni tangga dengan langkah pelan. Dia membalas tatapan datar yang sama sekali tidak menunjukkan rasa apapun.
"Dalam setiap hubungan paling tidak pasti ada satu hal atau satu orang yang cenderung berbeda. Dan TaeSong telah membuktikannya"
MiDan melewatinya dengan prasangka yang mengatakan jika tidak mungkin ada perlawanan, meski dia sendiri juga tidak yakin.
Sebab itu jugalah, ketidakyakinannya menjadi sebuah kenyataan.
"Kaulah yang akan mati"
Bruk!
Kyuhyun membanting orang di belakangnya dan merebut senjata hitam tersebut.
MiDan sontak berbalik menemukan ujung pistol sudah berada tepat di depan wajahnya.
"Sigh~" Sekilas mata itu terarah pada orang suruhannya sudah terkapar tidak berdaya. "Diantara kami pun, selalu ada beberapa pihak yang tidak sejalan dan harus dimusnahkan"
"Aku tidak peduli jika GunJo tidak harus berakhir di tanganku, karena aku masih bisa menghabisimu... dan TaeSong"
"Kau akan menyesalinya Cho Kyuhyun"
"Aku tidak punya apapun lagi yang bisa membuatku menyesal"
Jari itu hampir menarik pelatuk hingga meluncurkan peluru yang akan menembus kepala jika saja bibirnya tidak berkata sesuatu.
"Lalu bagaimana dengan wanita yang tinggal denganmu? Kau yakin tidak akan menyesal jika dia terbunuh setelah terlibat ke dalam kehidupanmu sejauh ini?"
Hatinya tersenyum menang saat melihat perubahan ekspresi datar Kyuhyun.
"Menyentuhnya sedikit saja, aku jamin tubuh kalian tidak akan utuh lagi sebelum akhirnya membusuk dan mat..."
DOR!!
Kyuhyun sedikit terdorong ke depan tatkala sebuah peluru mengenai bagian perutnya dari belakang dan membuat pistol itu terlepas dari tangannya.
Darah mengalir cepat dari luka tembakan, termasuk dari ujung bibirnya. Mengalir secara perlahan menuruni permukaan kulit hingga menetes ke tanah.
"Brengsek..."
BUGH!
Kyuhyun melayangkan pukulannya tepat ke wajah MiDan dan membuat papan di belakangnya hancur akibat tubrukan keras.
BRAK!
"Akh!" Dia merintih akibat rasa pening dan sakit yang melanda kepalanya secara langsung. "Pukulannya terlalu kuat, sial..."
MiDan merasa kepalanya terlalu pusing untuk dibawa berdiri dan sebuah cengkraman kuat menyeret tubuhnya terangkat ke udara.
"Akhh..." Saluran nafasnya semakin menyempit karena leher menjadi satu satunya penopang tubuhnya di udara.

KAMU SEDANG MEMBACA
Fallen Rose
Fiksi PenggemarSeohyun, wanita cantik yang hidup berdua dengan ibu tirinya. Suatu hal terjadi dan ibunya terancam akan kehilangan semuanya, hingga seseorang menawarkan bantuan dengan sebuah syarat. Syarat yang mengharuskan Seohyun berakhir di tangan seorang pria t...