Tatapan sendu itu tidak berubah sedikitpun. Semakin dekat Seohyun dengan pintu diujung lorong, semakin cemas dan gelisah juga rasa di dadanya.
Dia sudah menduga sebelumnya jika Mirae pasti merencanakan sesuatu dengan memintanya ke salon dan tampil secantik mungkin untuk mendampinginya makan siang.
Adakah yang lebih kejam dari ini?
Setelah dulu memberikan Seohyun sebagai bayaran atas bantuan demi menyelamatkan perusahaan. Sekarang Mirae mengambilnya lagi setelah mengembalikan semua bantuan yang Kyuhyun berikan.
Layaknya barang berharga yang bisa diserahkan kepada siapa saja demi keuntungan mutlak yang bernilai sangat besar.
Seperti halnya makan siang ini, firasatnya mengatakan jika apa yang menunggu di dalam ruangan mempunyai dasar yang sama dengan dulu.
Seohyun menghela nafas panjang kemudian mengelus perutnya yang tiba tiba mual kembali.
"Tidak apa apa, semuanya akan baik baik saja"
Dia membuka pintu itu perlahan dan mengundang tatapan keempat orang yang sedang duduk di meja makan. Seohyun tersenyum ramah meski hatinya begitu resah.
"Omo, apa dia putrimu? Dia sangat cantik" Seru seorang wanita yang segera berdiri dan tersenyum ramah ke arah Seohyun.
"Ne, dia putri dari suamiku. Seo JoHyun" Jawab Mirae dan mengisyaratkan putrinya untuk duduk di samping.
"Maaf, saya terlambat"
"Tidak apa apa sayang, kau pantas untuk ditunggu berapa lama pun" Canda wanita itu dengan tertawa ringan. "Kenalkan, dia suami dan putraku"
Kedua pria yang terpaut umur jauh itu berada di kiri dan kanannya. Satunya dengan kacamata dan tersenyum ramah mengajak Seohyun bersalaman.
"Sudah sangat lama aku ingin bertemu denganmu, Seohyun-ssi. Ibumu sering bercerita mengenai anak perempuannya"
"Nde, senang bertemu dengan anda"
"Tidak perlu terlalu formal dengan kami sayang, dan..... ShinWoo" Sang ibu menyenggol bahu putranya yang terus diam memperhatikan Seohyun daritadi. "Katakanlah sesuatu"
"Ah, nd-nde... "Pria itu berdiri dengan gugup, ucapannya bahkan terbata bata. "Namaku... Shi, ShinWoo, senang bertemu denganmu Se, Seo.. Jo... Hyun-ssi"
"Ne, ShinWoo-ssi"
"Mari, duduklah dan kita bisa berbincang selagi makan"
Tanpa basa basi pun, Seohyun sudah bisa membaca apa tujuan dari pertemuan ini.
Mirae mencoba menujukkan siapa dirinya pada mereka, dengan membawa dia yang pasti akan menarik perhatian keluarga itu, terlebih sang putra.
Firasat Seohyun diawal menjadi kenyataan saat muncul kata menikah antara dirinya... dan ShinWoo. Mereka ingin menjalin hubungan lebih dari sekedar rekan bisnis demi keuntungan berlipat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fallen Rose
FanfictionSeohyun, wanita cantik yang hidup berdua dengan ibu tirinya. Suatu hal terjadi dan ibunya terancam akan kehilangan semuanya, hingga seseorang menawarkan bantuan dengan sebuah syarat. Syarat yang mengharuskan Seohyun berakhir di tangan seorang pria t...