"Nyonya, kita akan kemana?" Tanya Seohyun.
Dia keheranan saat tiba tiba Mirae memasuki kamarnya dan mengajaknya makan malam. Dan sekarang, mereka berada pada sebuah hotel dan sedang mengikuti seorang pegawai hotel tersebut yang akan mengantarkan mereka ke sebuah ruang private.
"Silahkan, seluruh makanan sudah tersaji di dalam" Katanya mempersilahkan Seohyun dan Mirae masuk.
"Duduklah" Tidak ada nada sinis, hanya nada datar layaknya sedang berbincang dengan orang lain. Mengundang pertanyaan karena Mirae tidak pernah bersikap seperti ini terhadapnya.
"Anda akan bertemu seseorang, Nyonya?"
"Berhentilah memanggilku Nyonya, kau sudah tidak bekerja untukku lagi"
"Ne" Balas Seohyun lemas.
"Mulai saat ini selalu panggil aku Eomma, karena kau putriku dan aku ibumu"
Seohyun membulatkan matanya tidak percaya karena ini pertama kalinya sejak kehadiran Mirae dalam kehidupan Seohyun, ibu tirinya tersenyum dan berkata dengan sangat ramah padanya.
"Semua makanan disini sangat enak" Mirae meletakkan sumpit ke samping piring putrinya. "Makanlah, sebelum dingin"
Seohyun tersenyum kaku. "Ne... eomma"
Benarkah Mirae berubah sekarang? Apakah hancurnya perusahaan membuatnya menjadi sosok yang lebih baik dan ramah dibanding dulu? Banyak pertanyaan muncul dalam kepala Seohyun.
Apakah... dia bisa berharap akan mendapatkan keluarga yang harmonis hanya dengan bersama ibu tirinya? Mungkin bisa, karena Mirae mulai berubah dan menganggap Seohyun putrinya.
Dia bersyukur, tentu saja. Tapi hati Seohyun, entah kenapa, sedari tadi masih tidak menerima perubahan tersebut. Seakan itu semua mengarahkan pada sesuatu yang lebih besar terjadi.
"Silahkan Tuan"
Terdengar suara dari luar pintu, dan begitu pintu terbuka, Seorang pria tampan dan gagah, melangkah ke arah mereka. Tubuhnya tinggi dan bahunya lebar, layaknya tidak ada celah sedikitpun untuk orang lain menemukan kekurangan dalam fisiknya.
"Kau sudah datang" Mirae mengatakannya ke arah Seohyun.
Bukan, perkataan itu bukan untuk Seohyun. Melainkan seseorang di belakangnya yang baru saja tiba.
Seohyun berbalik dan langsung kaget menemukan sosok tersebut. Lagi lagi pandangan mereka bertemu dan jantung Seohyun kembali berbeda. Ada perasaan takut yang merasukinya begitu pria tersebut menarik kursi dan duduk tepat di sampingnya.
'Apa yang dia lakukan disini? Apa yang sebenarnya terjadi?' Batin Seohyun.
Deg! Deg! Deg!
Mirae tersenyum. "Aku orang yang tidak suka basa basi, jadi..."
Dia memandang Kyuhyun yang menatap acuh sedari tadi. "Tuan Cho Kyuhyun, ini putriku yang sangat cantik, namanya Seo JoHyun"
"Kuharap kau bisa menjaganya dengan baik dan... sayang" Pandangannya beralih pada Seohyun. "Bersikap baiklah padanya mulai sekarang"
'Mungkinkah...'
"Eomma" Panggil Seohyun pada wanita yang telah berdiri dari kursinya.
"Aku sudah membayar semuanya, jadi silahkan kalian nikmati hidangannya" Ucapnya acuh.
"Tunggu sebentar, eomma" Seohyun berdiri dan menahan lengannya. "Apa maksudnya semua ini?"
"Tidakkah kau menyadarinya sayang.." Mirae berbalik dan tersenyum padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fallen Rose
FanfictionSeohyun, wanita cantik yang hidup berdua dengan ibu tirinya. Suatu hal terjadi dan ibunya terancam akan kehilangan semuanya, hingga seseorang menawarkan bantuan dengan sebuah syarat. Syarat yang mengharuskan Seohyun berakhir di tangan seorang pria t...