Angin berhembus menerpa helaian rambut halus itu. Memberikan kesejukan dibawah kerindangan pohon besar.
Terdapat sebuah kursi panjang yang biasanya ada di taman, terbuat dari kayu kokoh berwarna coklat dengan pegangan tipis berwarna hitam.
Kyuhyun berdiri tidak jauh dibelakang tempat duduk itu. Dia menatap rambut sebahu milik sosok wanita yang mengenakan dress putih, seperti yang sudah sering dia temui.
Setiap mimpi ini datang, hatinya akan selalu diliputi tanda tanya, namun sekarang semuanya berbeda.
Kenyataan itu membuat kedua kaki panjang Kyuhyun tidak sanggup bergerak dan hanya bisa menatap punggung itu dari kejauhan.
"Apa maksudnya semua ini?"
"Apa maumu sebenarnya?"
"Noona..."
Whooosh!
Angin berhembus kencang dan kembali membuat kedua mata itu tertutup.
Kyuhyun membuka mata dan tersadar jika dia tengah berada di dalam ruang pribadinya. Terdapat tiga botol minuman yang telah habis sesaat sebelum dia tidak sadarkan diri tadi.
Pria tampan itu menatap sendu ke arah bulan purnama yang tepat berada di depannya sekarang.
Menyinari tubuh itu dari kegelapan yang sengaja dibuat hanya untuk membuka lapisan kaca di bagian atap dan membiarkan cahaya bulan itu masuk ke dalam ruangan.
Dia bangun, dan menatap kosong ke arah pantulan tubuh gagahnya yang tidak punya kekurangan sama sekali. Tapi benarkah demikian?
Setiap orang punya hal yang tidak akan pernah dia ceritakan dengan siapapun. Terpendam jauh di dalam diri, membuat tekanan yang berujung sebuah kebencian pada diri sendiri.
Prang!
Botol kaca itu hancur akibat genggaman kuat dari tangannya.
Setetes darah mengalir dari jemarinya.
"Sedikit lagi. Aku janji akan membunuh mereka atas hal yang telah mereka lakukan padamu..."
"... Noona..."
Akhirnya, dengan masih setengah sadar, Kyuhyun beranjak dari ruangan itu dan memasuki kamar dimana seorang wanita cantik tengah terlelap.
Pengaruh minuman masih membuat kepalanya berputar hingga dia menjatuhkan diri di samping Seohyun.
Lengan kekarnya melingkari pinggang itu kuat kemudian menariknya hingga punggung yang hanya dilapisi dress malam tipis tersebut menempel sempurna pada dada bidangnya.
Hidung mancungnya menangkap aroma tubuh yang begitu memabukkan dan membuat candu serta rileks disaat yang bersamaan.
Kemudian tanpa sadar, hal itu terus membuat Kyuhyun menempelkan hidungnya pada puncak kepala Seohyun hingga pria itu akhirnya ikut terlelap.
*•*•*•*•*•*
"Tuan Kim"
Seohyun mendatangi pria tua yang sedang menyirami tanaman di taman belakang.
Nampak bulir bulir air singgah di permukaan dedaunan yang mulai menghijau, jauh terawat di banding yang dulu.
"Boleh aku bertanya sesuatu?"
"Tentu Nona"
"Apa dia... maksudku rumah ini, apa hanya dia saja yang tinggal disini sejak dulu?"
"Nde, begitulah"
Wajah cantik itu nampak kecewa. "Sepertinya karena itu aku sama sekali tidak menemukan satu foto pun di rumah ini"
KAMU SEDANG MEMBACA
Fallen Rose
FanfictionSeohyun, wanita cantik yang hidup berdua dengan ibu tirinya. Suatu hal terjadi dan ibunya terancam akan kehilangan semuanya, hingga seseorang menawarkan bantuan dengan sebuah syarat. Syarat yang mengharuskan Seohyun berakhir di tangan seorang pria t...