38 - Part 2 (END)

5.3K 236 119
                                        

Cekrek! Cekrek! Cekrek

Mirae berdiri di depan media yang sengaja diundang dalam rangka ulang tahunnya.

"Aku tau ini tidak banyak, tapi terima kasih sudah berhadir dan merayakan hari ini bersamaku"

Tidak jauh dari kerumunan itu, Seohyun duduk bersama putra tampannya sembari menunggu kedatangan seseorang.

"Buka mulut kamu sayang"

"Aam..."

"Habiskan dulu ya? Setelah itu baru kamu berikan hadiah untuk nenek"

"Pappa"

"Papa akan sedikit terlambat, tapi pasti datang. Jadi kamu makan du... sayang"

Seohyun terpaksa beranjak dari kursi dan segera menyusul sang putra.

"Nyonya Kang, aku tidak percaya diumur seperti ini kau masih nampak muda"

Mirae menyunggingkan senyum. "Tidak semua hal dapat ditangani dengan suntikan, dan aku beruntung mengalaminya"

Guyonan ringan namun jujur itu membuat beberapa wanita yang sepantaran dengannya merasa iri. Tentu pembicaraan mereka hanya sebatas formalitas dari tusuk menusuk yang saling diluncurkan sesamanya.

"Barusan kau menyinggung cucumu di depan kamera. Apa sekarang dia berada disini?"

"Tentu saja, dia..."

"Uumm" Lucas menerobos dan menyerahkan pita merah ke tangan neneknya.

"Apa ini? Kau darimana saja? Nenek mencarimu" Mirae memegangi tangan kecilnya.

"Dia cucumu? Omo, tampan dan menggemaskan sekali"

"Dia banyak menurun dari ayahnya. Katakan salam, mereka teman teman nenek"

Lucas ketakutan menerima banyak tatapan mata yang langsung terarah padanya. "Pappaa"

"Kenapa menanyakan ayahmu pada nenek? Ibumu jauh lebih tau dia dimana"

"Aa!" Teriakan kecil Lucas muncul saat salah satu dari mereka mencoba meraih pipinya.

"Dia tidak suka disentuh orang asing"

"Lalu dia jadi terkesan anti dengan orang lain? Lucu sekali" Sahut mereka dengan gemas.

"Pappa"

"Sstt... berhenti mencari ayahmu. Nenek sedang sibuk"

"Ayahnya... benar juga. Aku masih tidak percaya kau mendapatkannya sebagai menantumu"

"Nde, apalagi dia dikenal dengan banyak rumor buruk tapi kau masih menerimanya"

"Dia pilihan putriku, mana mungkin aku memisahkan mereka. Aku tidak tega menyakiti putriku sendiri"

"Kau sangat menyayanginya walau dia bukan darah dagingmu" Seseorang muncul sambil bersedekap setelah terlalu lama mendengarkan permbicaraan mereka.

Mirae memberikan tatapan tajamnya. "Ah, jadi kau sudah pulang di italy, Nyonya Shin?"

"Terima kasih atas undangannya, Nyonya Kang"

"Bagaimana kabar Shinwoo?"

"Baik, dan bagaimana dengan kabar putrimu? Aku yakin 'itu' miliknya" Dia menunjuk Lucas yang memegangi jemari neneknya.

*•*•*•*•*•*•*•*•*

Pintu terbuka dan sosok yang selalu dikagumi sekaligus ditakuti banyak orang pun melangkah masuk ke dalam.

Fallen RoseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang