Terpaan angin mengangkat rambut panjangnya. Menerbangkan helaian demi helaian halus seringan bulu yang menilik adanya ketegangan disana.
Seohyun mencengkram ujung kaos pada tubuh tegap nan tinggi tersebut. Hatinya ketakutan. Sangat ketakutan. Seluruh tubuhnya bergetar dan darahnya berdesir akibat perkataan yang didengarnya tadi.
"Sebentar" Taesong tiba tiba saja menghentikan telunjuknya yang akan memicu peluru keluar dari senjata api tersebut. "Before you got here, we discussed something"
Taesong menurunkan lengannya dan mendekatkan bibirnya ke samping telinga Kyuhyun.
"Kau sangat beruntung mempunyai kelebihan yang membuat setiap wanita mau mengorbankan nyawa mereka untuk melindungi orang sepertimu. Menyedihkan sekali"
Kedua alis tebal milik Kyuhyun yang tertata rapi, nampak bergerak tatkala keningnya mengernyit. Otaknya menampik adanya pemikiran saat dirinya menatap sekilas pada sepasang mata cantik yang menyiratkan ketakutan.
Bibir tipis berwarna pink yang selalu membuainya, sekarang tengah bergetar. Sinar matahari menerobos dedaunan dan memberi kejelasan yang nyatanya membuat Kyuhyun merasa telah gagal dikala lebam pada wajah Seohyun terlihat.
Wanitanya menderita selagi dia berusaha keras menemukan jejak Taesong.
"Aku tidak memintamu peduli pada hidupku" Balas Kyuhyun dingin.
"Menurutmu aku mau? Sejak awal kupikir kau hanya adik kecil pembuat masalah yang kurang perhatian, orang tua kalian membuangmu layaknya sampah. Tapi justru semakin lama aku kemudian menyadari jika brengsek sepertimulah yang paling berbahaya"
"Aku tidak bisa mencapai tujuanku jika kau masih saja membayangi pikiran Kyra dengan sikap brutalmu itu. Namun membunuhmu juga pasti tidak berguna, jadi lebih baik mengambil jalan pintas yang akan membuatmu mati meski masih bernafas di dunia ini"
Bukankah sekarang saat yang tepat dia menghabisi Taesong? Setiap hari selama bertahun tahun, pada akhirnya kematian Kyra akan terbalaskan jika dia bertindak cepat saat ini.
Tapi bagaimana dengan Seohyun? Dia datang hanya dengan tujuan untuk membawa Seohyun kembali tanpa memikirkan adanya dendam di dalam sana.
Namun Taesong malah memprovikasinya dengan mengatakan kebenaran yang dia inginkan selama ini. Dan setelah semuanya jelas, apa yang harus dia lakukan?
"Kyu" Kyuhyun terpaku pada suara lembut yang menyentuh gendang telinganya.
Begitu cantik dan anggun semua cara yang dilakukan Seohyun. Tapi kemudian Kyuhyun sadar jika dirinya terlalu bodoh dalam mengerti akan perasaannya sendiri.
"Pada akhirnya semua orang tetap akan membayar segala tindakan yang mereka lakukan selama ini" Ucap Kyuhyun pada orang di depannya.
"Kalau begitu kau tidak akan keberatan jika kuakhiri semuanya sekarang" Taesong mundur selangkah dan kembali mengarahkan pistol pada kepalanya. "Hal ini sangat menggangguku karena harusnya aku membunuhmu sejak dulu"
"Kau takut?"
Taesong mengernyitkan kening mendengar ucapan dinginnya. "Untuk apa aku merasakan hal yang kau rasakan saat ini, huh?"
"Tidak perlu berdalih. Kau takut berhadapan denganku secara langsung karena kita berdua tau bagaimana akhir yang sebenarnya"
Tak
Kyuhyun mengejutkan Taesong dengan menutupi ujung pistol menggunakan telapak tangan, kemudian mengarahkan jemarinya melingkari bagian barrel.
"Aku tidak bisa membiarkanmu, karena aku sudah berjanji untuk tidak terluka parah seperti saat itu"
![](https://img.wattpad.com/cover/195734917-288-k572560.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Fallen Rose
FanfictionSeohyun, wanita cantik yang hidup berdua dengan ibu tirinya. Suatu hal terjadi dan ibunya terancam akan kehilangan semuanya, hingga seseorang menawarkan bantuan dengan sebuah syarat. Syarat yang mengharuskan Seohyun berakhir di tangan seorang pria t...