28. Cry

1.3K 110 2
                                    

Kak Hyunjin
Je

Jeongin
Kenapa kak?

Kak Hyunjin
Masih sakit?

Jeongin
Ngga kok. Udah ngga papa

Kak Hyunjin
Yang jatuh duluan tadi apanya?

Jeongin
Jeongin lupa. Tapi kayaknya lutut duluan deh

Kak Hyunjin
Lututnya sakit?

Jeongin
Ngga kok. Sakit yang di siku malah

Merasa tidak ada balasan lagi dari Hyunjin, Jeongin berniat untuk tidur. Dia pergi kedapur sebentar untuk membuat minum.

"Duh, tangan kanan Jeongin sakit. Ngga bisa bikin susu dong." Ucap Jeongin sambil berjongkok dan menyembuyikan wajahnya di lututnya.

"Hiks Jeongin ngga bisa tidur kalau ngga minum susu."

"Kenapa sih tangannya sakit hiks."

"Kalau sakit bilang dong Je."

Jeongin tersentak lalu berdiri dan membalikkan badannya.

"Kak Hyunjin? Ngapain disini? Kok bisa masuk?"

"Kamu belum kunci pintu. Orang tua kamu belum pulang?"

"Belum. Kakak disini dari kapan?"

"Dari kamu masuk kedapur? Mana coba yang sakit. Sini kakak obatin."

"Ngga papa kok kak. Udah ngga sakit."

"Ck. Bandel banget sih. Ngga sakit kok nangis gara-gara ngga bisa buat susu sendiri."

Hyunjin membawa Jeongin duduk dikursi lalu mengambil kotak p3k.

"Coba sini liat yang sakit."

"Ini kak."

"Lecet loh ini. Pasti sakit. Kakak sih ngga hati-hati bawa motornya. Kamu jadi jatuhkan."

"Kan Jeongin yang maksa kakak bawa motor, ya berarti bukan salah kakak."

"I-ini salah ka-kakak."

"Loh, kak Hyunjin jangan nangis dong."


Makasih udah vomen~

hyunjeong ~ oneshootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang