30. Hurt

1.5K 124 5
                                    

"Ikut kakak."

Jeongin yang sedang berlatih karate terkejut karena Hyunjin tiba-tiba menyeretnya keluar.

"Aduh kak! Sakit tangan Jeongin ini."

"Sakit mana sama badan kamu yang tiap hari kebanting-banting gara-gara latian karate hm?"

"Ya badannya lah."

"Heh tengil. Udah tahu sakit. Kenapa masih latian sih. Coba buka baju karatenya."

"Kakak mau ngapain? Jeongin belum siap kalau disuruh buka-buka. Kakak udah ngga sabar apa gimana?"

"Bukan itu Jeong ya ampun." Karena kesal Hyunjin langsung saja membuka baju karate milik Jeongin.

"Kak ya ampun ini masih dipinggir jalan! Kalau mau itu ya di hotel dong ayo!"

"Oke ayo ke hotel."

"Loh loh loh kak! Jeongin bercanda. Jangan itu sekarang. Duh Jeongin juga ngga pakai baju ini."

Hyunjin terus saja menyeret Jeongin kedalam mobilnya dan benar-benar membawanya ke hotel.

Bruk

Hyunjin langsung mendorong Jeongin sampai Jeongin jatuh terlentang diatas kasur.

"Cepat buka semua pakaian Jeongin." Ucap Hyunjin dengan nada dinginnya. Dengan begini si tengil Jeongin sudah tidak bisa melawan karena jika Hyunjin berkata dengan nada dinginnya, berarti dia sudah marah. Dan yang bisa Jeongin lakukan adalah menuruti semua perkataan Hyunjin.

"Bagus. Sekarang bantu kakak buka pakaian kakak."

Kan punya tangan. Buka sendiri dong. Jeongin ngga kuat. Dasar byun tae~ Jeongin

"Ya. Kakak memang byun tae. Jadi jangan banyak menggerutu dan ikuti perintah kakak."

"Baiklah."

"Sekarang naik ke kasur." Jeongin mulai merangkak naik kekasur. Kemudian disusul Hyunjin yang juga naik ke kasur lalu mengukung Jeongin dibawahnya.

"Bocah tengil. Kau ingin ku hukum? Kenapa masih latihan karate hm? Bukankah sudah kukatakan untuk berhenti?"

"Aku mau dihukum olehmu hehe. Aku masih latihan karena aku ingin seperti kakak."

"Seperti kakak bagaimana hm?"

"Kakak kan sering ikut tawuran. Jeongin juga sering liat kakak kalau lagi tawuran. Dan daebak! Itu sangat keren."

"Jeongin pikir tawuran itu keren?"

"Iya!"

"Apa Jeongin tidak khawatir jika kakak terluka saat tawuran?"

"I-iya. Jeongin ngga mau kakak terluka."

"Kalau begitu kenapa Jeongin masih latihan karate? Kakak khawatir loh sama Jeongin kalau pulang latihan Jeongin selalu dapat luka baru."

"K-kalau gitu Jeongin berhenti latian karate deh."

Cup

"Bagus. Itu hadiah untuk Jeongin karena sudah mau berhenti latian karate."

"Iya hehe. Tapi kak Hyunjin juga berhenti tawuran yah. Jeongin ngga mau kak Hyunjin kenapa-napa."

"Baiklah."

"Aku sayang kak Hyun-ngghh janganhh digesekkanhh kakhh."

"Ingat hukumanmu bocah tengil?" Ucap Hyunjin masih dengan menggesekkan kedua barang mereka.

"Kau akan ku hukum sampai besok sayang. Bersiaplah."

"Ngghhh badanhh Jeonging masihhh saah ahhh kitthh."


Makasih udah vomen~

hyunjeong ~ oneshootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang