Ceklek
Yang pertama Hyunjin lihat saat memasuki kamar kekasihnya adalah sang kekasih yang tertidur dengan tidak tenang.
Tidak ingin mengganggu sang kekasih, dengan perlahan Hyunjin mendekat lalu mendudukkan dirinya disamping Jeongin.
Tanganya ia gunakan untuk membelai kening juga surai Jeongin. Diciumnya kening Jeongin yang berkerut.
Hyunjin cukup lama terpaku dengan pesona Jeongin, meskipun Jeongin sendiri sedang sakit. Terlihat dari tatapannya bahwa si jangkung mengkhawatirkan si mungil.
Dengkuran Jeongin yang tadinya halus tiba-tiba mengeras.
"Hnggrr-HAH!" Mata Jeongin terbuka dengan cepat lalu kembali menutup setengah. Rupanya rubah kecil ini terkejut karena dengkuran keras dirinya sendiri.
"Hngg~ Jeongin kagett hiks." Diiringi isakan kecil, Jeongin memukul mukul dadanya yang berdetak kencang.
"Hey, jangan dipukul, love. Itu akan menyakitimu." Tangan Hyunjin menghentikan aksi yang Jeongin lakukan.
"Hyung?" Sadar bahwa sekarang dirinya tidak sendirian dikamar, Jeongin mencoba untuk membuka matanya.
"Ya, ini hyung. Tidur dengan nyenyak?"
Gelengan kuat dari Jeongin membuat Hyunjin menjadi tambah khawatir kepada kekasihnya.
"Jeongin dari tadi mau tidur ngga bisa hyung~ Jeongin kaget, Jeongin ngoroknya kenceng banget. Gara-gara hidung mampet nih~" Adu Jeongin kepada Hyunjin sambil menggosok-gosok hidungnya.
Cup
Hyunjin mencium pucuk hidung Jeongin dengan lembut. "Jangan digosok okey."
"Hyung~ temenin tidur."
"Sebentar sayang, ini sudah siang saatnya minum obatmu. Bangun dulu."
"Suapi?"
"Ba-"
Ceklek
"Ah, sudah bangun sayang? Saatnya minum obat. Ini, Mom bawakan makanan dan obatnya."
"Iya Mom. Tapi Jeongin disuapin Hyunjin hyung ya Mom. Jatah Mommy suapin Jeongin nanti malam. Yayayaa~"
"Baiklah baiklah. Ini makanannya, habiskan. Tolong ya Jin."
"Iya Mom."
Setelah kepergian ibu Jeongin, Hyunjin mulai menyuapi Jeongin seperti yang Jeongin inginkan.
"Besok kamu ijin ngga sekolah lagi ya."
"Kenapa? Ngga mau ah, kan Jeongin udah ngga sekolah tadi. Lagian Jeongin juga cuma pilek ini."
"Iya cuma pilek tapi bikin kamu ngga bisa tidur."
"Iya sih. Yaudah besok ngga sekolah lagi hehe. Tapi hyung kesini lagi ya." Ucap Jeongin sembari tersenyum.
"Iyaa sayang, sekarang buka lagi mulutnya."
"Aaa-em" Jeongin menerima suapan Hyunjin dengan senang hati.
"Oh dan satu lagi. Hyung ngga akan ijinin kamu main hujan-hujanan lagi sama si tupai. Kamu itu jangan mau kalau disuruh yang ngga bener sama Jisung. Udah tahu tupai ngga bener. Masih aja mau diajak huj-"
"Itu Jeongin kok yang ngajak Jisung hyung hujan-hujanan hehe."
"Je." Hyunjin hanya memandang nanar kekasihnya yang sedang memberikan cengiran khasnya.
Makasih udah vomen~
Sampe 50 aja ya ceritanya😂
KAMU SEDANG MEMBACA
hyunjeong ~ oneshoot
Losowejust a little happiness of hyunjeong~ Beberapa rated M Kritik saran? Komen Sorry for typo