Hyunjin baru selesai mandi. Dia hanya mengenakan handuk untuk menutupi bagian pentingnya saja. Getaran pada ponselnya membuatnya harus menunda untuk memakai pakaiannya.
Ceklek
"Dad. Bisa bantu Mommy sebentar?" Ucap Jeongin menyembulkan kepalanya dari pintu dengan Hyunzi yang tengah tertidur digendongannya.
Hyunjin meletakkan kembali ponselnya di atas meja lalu mendekati Jeongin.
Cup cup
Hyunjin mencium kedua malaikat dalam hidupnya itu.
"Mommy perlu apa hm?"
"Daddy gendong sebentar Hyunzi. Mommy tidak mau Hyunzi bangun karena dipindahkan ke kasur."
"Baiklah, Daddy bantu. Tapi itu tidak gratis Mommy."
"Daddy ingin apa?"
"Long night with you hm."
"Oke deal."
"Sekarang berikan Hyunzi padaku Mommy. Hyunzi sudah tidur cukup lama?"
"Mungkin satu jam yang lalu?"
"Dan Mommy menggendongnya terus?"
"Iya Dad."
"Kalau begitu aku akan meletakkan Hyunzi dikasur saja."
"Kenapa begitu Dad? Nanti Hyunzi bangun. Aku tidak mau Hyunzi sampai menangis."
"Tidak akan Mommy. Tunggu disini. Jangan kemana-mana."
Setelah meletakkan Hyunzi dikamarnya, Hyunjin kembali kekamar mereka.
"Hyunzi tidak bangun?"
"Tentu saja tidak. Jagoan Daddy kan hebat."
"Baiklah terserah. Daddy mau makan apa? Biar Mommy masakkan"
"Daddy sangat lapar."
"Iya Mommy tahu. Cepat katakan Daddy ingin makan apa, biar Mommy masakkan."
"Daddy ingin makan."
"Iya Dad. Mau kapan apa? Katakan."
"Daddy lapar. Ingin makan Mommy." Tanpa aba-aba Hyunjin melepas handuk yang sedari tadi menutupi daerah privasinya.
"Dad! Kenapa dibuka?! Mommy malu."
"Ayo Mom. Daddy sudah sangat lapar. Daddy ingin makan Mommy."
"Bukankah nanti malam?"
"Sekarang sampai nanti malam Mommy."
"Daddy, bahkan ini masih pagi. Daddy harus kekantor."
"Tidak ada penolakkan Mommy."
Makasih udah vomen~
KAMU SEDANG MEMBACA
hyunjeong ~ oneshoot
Casualejust a little happiness of hyunjeong~ Beberapa rated M Kritik saran? Komen Sorry for typo