Dokter dan perawat di kamar bersalin tampak sibuk. Aleena yang terlihat cantik diusia mudanya terbaring lemah di atas tempat tidur. Matanya melihat ke ranjang bayi di sampingnya. Ada bayi kecil yang baru saja terlahir dengan sehat. Aleena baru saja menyusuinya sebelum bayi itu tertidur pulas. Namun, kondisi Aleena sangat lemah setelah melahirkan. Dia sempat pingsan. Salah seorang perawat menggendong bayi itu dan memberikannya pada Aleena.
"Lihatlah nona Park, putra anda sangat tampan."
Aleena tersenyum mendengar pujian perawat itu. Sementara itu di luar ruangan, Park muda sedang berbicara dengan dokter perempuan yang menangani kelahiran bayinya. Ekspresi mereka terlihat begitu serius.
"Beruntung pendarahannya tidak berlangsung lama. Kami benar-benar khawatir," ucap sang dokter. Park bisa bernapas lega.
Pria itu memasuki kamar bersalin istrinya. Semua perawat yang ada di dalam membungkuk kemudian berlalu. Park melihat bayi kecil dalam dekapan Aleena. Wanita itu sedang menyusui bayinya.
"Apa kau merasa nyaman di ruangan ini?" Tanya Park. Aleena tersenyum, "Ini ruangan VIP."
Hening.
Tiada hentinya Aleena menatap putra kecilnya itu. Park yang melihatnya menghela napas panjang. Aleena menoleh sebentar pada Park, "Aku sudah memilih nama yang cocok untuk putraku."
Park duduk di kursi dekat tempat tidur tersebut, "Siapa namanya?"
Bayi kecil itu tertidur dengan pulasnya, "Namanya Atherio, emas dalam kehampaan."
"Kehampaan? Kenapa harus memilih nama seperti itu?"
Aleena menatap lurus ke depan, "Dunia gelap membuat hati kita hampa. Putraku terlahir dari dua orang kelompok kuat yang hidup dalam kehampaan. Tapi, aku tidak akan membiarkannya mengalami hak yang sama dengan kita. Dia akan menjadi putra yang bahagia. Hidup di dalam rumah yang aman, bukan markas yang berbau darah."
"Kalau begitu, berhenti menjadi ibu petir. Jaga Atherio dengan baik seperti seorang ibu." Mendengar tanggapan Park, Aleena menoleh pada suaminya, "Aku tidak bisa. Aku memegang kekuasaan yang besar. Jika aku berhenti di titik ini, semuanya akan menarget kita."
"Aku akan mengatasinya, aku juga memiliki kekuasaan yang kuat. Cukup aku yang menjadi gangster, kau harus menjadi ibu yang baik untuk putramu."
"Akan ada perang, aku harus mengurus pasukanku."
"Aleena, perang itu bukan untuk wanita! Kau baru saja melahirkan! Aku yang akan menggantikanmu di medan perang!"
"Apa kau merasa lebih baik dariku?! Hanya karena aku ini wanita?"
"Jadi, kau lebih memilih kelompokmu dibandingkan putramu?!"
"Perang ini adalah perang terakhir untukku! Aku akan kembali dan berhenti menjadi gangster! Aku akan menjadi ibu untuk putraku!"
"Apa kau tidak takut mati di medan perang?! Bagaimana jika kau mati! Atherio membutuhkan dirimu!"
Hening.
![](https://img.wattpad.com/cover/191138488-288-k566915.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ATHERIO PARK
ActionAtherio Park, pewaris utama keluarga Park, pemilik tahta gelap sang ayah, pemain utama kisah ini. Pria tampan yang berbahaya. Dia bisa melakukan apa saja hanya dengan menjentikkan jari. Wanita pun harus berpikir belasan kali untuk mendekatinya. Tuan...