"Putuskan hubungan yang sempat ada.. jangan membangun hubungan baru lagi. Cukup ini yang kau miliki sekarang."
_Park Johan Armez_
◆◇◆
Di dalam kelas, So Yeon sedang membaca buku pelajaran. Gadis itu menghirup aroma maskulin yang beberapa hari ini dirindukan. Dia menoleh, laki-laki tampan itu berdiri tidak jauh darinya. Kedua mata So Yeon bergetar melihat sosok yang dia cintai.
"Hemm." Atherio duduk di bangkunya. So Yeon segera bangkit menghampiri Atherio.
"Kau baik-baik saja?"
Atherio mengangguk, "Tidak ada pengumuman penting, kan?"
So Yeon menggeleng. Dia menatap Atherio yang mengeluarkan bukunya.
So Yeon memeluk Atherio dengan erat, "Jangan tinggalkan aku."
Atherio mengusap rambut So Yeon dengan lembut, "Aku tidak akan pergi."
"Aku mencintaimu, Atherio."
"Aku juga, So Yeon."
So Yeon tersenyum bahagia.
"So Yeon.."
"So Yeon.."
"So Yeon?" Atherio mengibaskan tangannya di depan wajah So Yeon yang sedang melamun sambil tersenyum senang.
"So Yeon?"
Gadis itu tersentak. Dia menoleh kearah Atherio sambil menggeleng untuk mengumpulkan kesadarannya. Imajinasi yang indah.
"Kau baik-baik saja?" Tanya Atherio.
Apa dia menanyakan keadaanku? Ah, senangnyaaaa!! So Yeon tersenyum bahagia. Atherio terlihat bingung.
"Hei?"
Kedua alis So Yeon terangkat, "Ah, i.. iya.. aku baik-baik saja."
Tanpa mereka sadari, Hye In memperhatikan dari jendela. Dia mengepalkan tangannya kesal. "Si idiot itu benar-benar tidak mendengarkanku, lihat saja apa yang akan aku lakukan padamu, bitch."
◆◇◆
Atherio membuka pintu mobil, tapi dia melihat Hye In berlari menghampirinya. Atherio kembali menutup pintu mobil.
"Hai, Atherio." Hye In menyapa Atherio dengan senyuman cantiknya. Atherio tersenyum, "Hai."
"Aku mendengar Atherina masuk rumah sakit, apa aku boleh menjenguknya?" Tanya Hye In dengan ekspresi khawatir.
Ah, dari mana dia tahu? Apa paman Ji Hoo benar, mereka suka menguntit? Bagaimana jika kak Nana marah karena aku membawanya? Batin Atherio bertanya-tanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ATHERIO PARK
ActionAtherio Park, pewaris utama keluarga Park, pemilik tahta gelap sang ayah, pemain utama kisah ini. Pria tampan yang berbahaya. Dia bisa melakukan apa saja hanya dengan menjentikkan jari. Wanita pun harus berpikir belasan kali untuk mendekatinya. Tuan...