"Menjadi seseorang yang utama sangatlah mudah. Tapi, untuk menjaga posisi tersebut benar-benar sulit."
_Ucu Irna Marhamah_
◆◇◆
Di sekolah,
Atherio duduk di kursi kantin, terdapat lingkaran hitam di kedua matanya. Atherio meminum kopi yang dia pesan. Seseorang duduk di depannya, Atherio mendongkak.
So Yeon memberikan sekotak makanan kepada Atherio, "Aku.. aku mengganggumu, ya?" Tanya So Yeon. Atherio menggeleng.
"Maaf, aku mencemaskanmu ketika kemarin tiba-tiba pak Jang Hun memulangkanmu." Atherio mengerutkan keningnya mendengar pernyataan So Yeon. Dia tersenyum kecil.
So Yeon terpukau melihat senyuman Atherio yang langka itu. Untuk pertama kalinya dia melihat Atherio tersenyum. Kedua pipinya merona.
"Kenapa kau mencemaskanku?" Tanya Atherio sambil menatap So Yeon dengan intens. So Yeon mengalihkan pandangannya, kedua jari telunjuknya bergerak. "Karena kau teman sekelasku."
Atherio mengangguk-anggukan kepalanya sambil meneguk kembali kopinya. "Kopi tidak sehat untukmu," kata So Yeon sambil membenarkan kacamatanya.
"Baiklah, aku harus bagaimana? Aku mengantuk sekarang," kata Atherio. "Makanlah." Atherio membuka kotak makanan yang di berikan So Yeon. Asap lembut menyambut Atherio.
"Aku akan semakin mengantuk," ujar Atherio. "Kau makan sambil mendengarkanku menceritakan sebuah lelucon," kata So Yeon.
Atherio menyuapkan makanan tersebut ke mulutnya. So Yeon mulai bercerita. Tanpa mereka sadari, Atherina memperhatikan dari kejauhan. Tiba-tiba, Han Gun menghampiri Atherina. Gadis itu menyadari keberadaannya sehingga dia menoleh menatap Han Gun.
Han Gun melihat kearah Atherio, "Apa dia mengetahui jika kau bukan kakak kandungnya?" Atherina menggeleng, "Entahlah, aku juga tidak tahu."
Han Gun mengangguk, "Aku mengerti perasaanmu, Erina.. waktu itu, aku bersama kakakku di panti asuhan yang sempit, kami hidup dalam kesengsaraan. Kami pernah tidak makan selama beberapa hari. Kami tidak beruntung karena tinggal di panti yang pemiliknya bukan orang baik.." Atherina menatap Han Gun. Terlihat kesedihan yang tersirat dari kedua matanya.
".. hingga suatu ketika, seorang wanita datang untuk mengambil kakakku. Dia adalah Aleena Park, ibu petir. Kakakku setuju untuk di adopsi olehnya, dengan syarat aku juga harus ikut bersamanya. Ibu petir sangat baik, sehingga mengiyakan permintaan kakakku. Aku pikir, kami telah tiba di rumah yang nyaman, keluarga yang harmonis, dan rasa aman untuk kami. Tapi, ibu petir seorang gangster yang mengadopsi kami untuk tujuannya. Dia memang baik dan lembut, tapi ketika pelatihan di bawah anak buahnya, kami di latih dengan keras." Han Gun menghentikan ucapannya. Atherina masih serius mendengarkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ATHERIO PARK
AcciónAtherio Park, pewaris utama keluarga Park, pemilik tahta gelap sang ayah, pemain utama kisah ini. Pria tampan yang berbahaya. Dia bisa melakukan apa saja hanya dengan menjentikkan jari. Wanita pun harus berpikir belasan kali untuk mendekatinya. Tuan...