Tok... Tok...Tok...
"Reina, ayo bangun nanti sekolahnya terlambat"
Suara itu membuat Reina langsung berdiri dari meja riasnya, ya itu adalah seorang wanita paruh baya yang bernama Ratna
- Mama tirinya Reina -" Reina, ayo bangun sayang " Ucap ratna seraya mengetuk pintu kamar Reina
" iya ma, Reina udah bangun kok ini lagi siap siap " jawab Reina pada Ratna
" yaudah nanti langsung turun terus sarapan ya "
" iya ma " teriak Reina
Pagi ini Reina telah siap sedari subuh tadi, entah kemauan darimana ia bisa serajin itu, kemudian Reina bergegas turun kebawah untuk sarapan bersama Ratna
" Ma, hari ini Reina naik angkot aja ya " ucap Reina kepada Mamanya
" loh kenapa? mau bareng mawar lagi? " tanya Ratna
" iya ma hehe, gapapa kan? " jawab Reina
" iya gapapa tapi hati - hati ya, makan dulu nih nanti keburu dingin "
" iya ma "
•••
Drrt... drrt..
Mawar
oy!
gue udah didepan rumah lo
buruan ntar terlambatReina
iya mawar
bentar aku buka pintu dulu
itu digembok soalnya heheMawar
oke
jangan lama!Dia Mawar Aurelia teman kecil Reina sampai sekarang. Mawar gadis cantik, galak, tomboy, dan anak yang pemarah namun Reina sudah kebal dengan itu semua. Mawar dan Reina pernah satu SD tetapi mereka harus berpisah saat SMP dan pada SMA lah mereka bertemu kembali. Oke lanjut ya
Mawar
gue di samping rumah lo ya
gue lagi duduk capekReina
Iya war bentar aku kesana
Mawar
oke
Reina membuka gembok yang terkunci di pagarnya itu dan setelah dibuka ia tak lupa memberi kuncinya sembari mengecup lengan mamanya singkat.
"Ma, Reina pergi dulu ya, pulang sekolah gausah dijemput. Reina ada tugas kelompok sama mawar dirumahnya jadi pulangnya agak telat " ucap Reina
"Owh yaudah tapi jangan sampai malam ya, nanti kalau pulang pesen online aja oke? " tanya Ratna
" iya mah siap " jawab Reina
" Ren, ayoo! eh tante assalamualaikum " tiba tiba terdengar suara yang begitu keras, ya siapa lagi kalau bukan mawar.
" waalaikumsalam, hati hati ya " ucap Ratna
" iya " jawab Reina dan Mawar serempak.
•••
Reina dan Mawar kini sudah berada di sekolah, selama perjalanan tadi semuanya lancar padahal sekarang hari Senin. Reina dan Mawar mulai memasuki kelasnya yaitu XII - IPA 1, suasana dikelas kini hening dan Reina bingung untuk berbuat apa akhirnya ia memutuskan untuk membaca Novel yang berjudul "Teluk Alaska" . Namun belum sempat ia membaca tiba tiba seseorang datang dan menggebrak meja Reina
BRAK...
" oy ren, kerjain pr gue sekarang ya" ucap Dion sembari menggebrak meja Reina
Reina hanya bisa tersenyum karena mamanya mengajarkan Reina untuk tetap terseyum jika ia berada dalam kesulitan hanya itu kekuatan yang dimiliki Reina, senyuman yang sebenarnya bukan kebahagiaan melainkan kesedihan yang Reina perlihatkan.
" senyum ae kerjaan lo, mending lo kerjain pr gue sekarang oke? nanti lo dateng ke kelas gue. Inget kelas XII - IPA 3, awas aja ka... "
Plak..
" Heh kocak! ngapain pukul jidat gue anjir ?!" tanya Dion sembari mengelus elus jidatnya. Ya, tiba tiba saja Azka memukul jidat Dion karena ia merasa iba terhadap Reina yang selalu di bully seperti ini
" Lo tuh udah nyuruh - nyuruh malah buanyak bacot " jawab Azka
" serah gue lah, eh pokoknya lo inget ya kata kata gue " ucap Dion kepada Reina
" iya, yaudah mana buku nya? sini aku kerjain " tanya Reina
" nih " jawab Dion sembari melemparkan bukunya ke meja Reina
Lalu Dion berlalu pergi begitu saja dan diikuti oleh Azka dan setelah itu mawar datang sembari memberikan raut wajah kesal
"Ck! udah berapa kali gue bilang bisa ga sih lo lawan dikit? gausah sok tegar ren! " ucap mawar yang sudah tidak tahan lagi dengan sikap Reina
"Maaf war, tapi aku gamau ngelawan mereka biarin aja kayak gini, waktu pasti bisa merubah segalanya" ucap Reina kepada Mawar
"Waktu? mau sampai kapan? sampai lo udah gaada? sampai lo terus nyimpen semua rasa sakit lo sendirian? gue ngerti waktu bisa merubah segalanya tapi percuma kalau lo sama sekali gaada usaha!" Reina cukup terkejut dengan ucapan mawar yang begitu menusuk, Reina tahu bahwa mawar ingin memberikan yang terbaik makanya ia berbicara seperti itu
"Usaha Reina kan senyum hehe" jawaban itu sukses membuat mawar geleng geleng kepala, mawar tak habis pikir dengan sahabatnya itu. Disatu sisi mawar merasa kesal dengan sikap Reina namun disatu sisinya lagi ia merasa iba dengan Reina. Mawar tahu bahwa Reina sosok yang kuat
"serah lo" Final mawar
"Mawar jangan marah ya sama Reina, nanti kalau marah cepet tua loh" Mata mawar membulat, ia tak habis pikir dengan sahabatnya
" GUE TALAPUNG BARU TAU RASA " Teriak mawar dan kini ia menjadi tontonan dikelasnya
" Mawar, aku cuma bercanda haha liat tuh pada ngeliatin kan? "
" Bodo amat gue kesel "
"jangan kesel - kesel nanti cepet tu..."
"tu apa?" tanya mawar dengan nada tinggi
"tu...tunggi hehe" jawab Reina, ia tahu kini ia bodoh sekali
"tinggi anjir"
"iya itu maksudnya"
setelah itu Reina langsung mengerjakan pr Dion namun ia tahu waktu yang dimiliki tidak cukup sampai bel masuk berbunyi maka dari itu ia harus mengerjakannya dengan cepat sedangkan mawar? Gadis itu hanya berdecak sebal karena Reina - sahabatnya.
Gimana gimana? Wkwk iya tau masih kurang tapi gapapa ya
Sampai nanti di bagian 2 nyaaa!
KAMU SEDANG MEMBACA
REINA
Teen FictionReina Feby Anasthasya gadis pintar, cantik, manis, nan ramah namun menyimpan luka yang mendalam karena masa lalunya Reyhan Alvin Orlando, seorang cowo yang memiliki segalanya. Harta kekayaan, wajah tampan, otak cerdas dimiliki oleh reyhan namun ia...