Jam sudah menunjukkan pukul 6.47 namun sedari tadi Reyhan masih belum datang, Reina kini sedang menunggunya diluar mungkin saja Reyhan sedang ada sesuatu dirumahnya. Ya itu yang ada dipikiran Reina, ia tidak mau berfikir negatif dulu
7 menit sudah berlalu dan kini Reyhan tak kunjung datang
Drrt... Drrrtt....
Suara pesan masuk ke ponsel Reina, dan ternyata itu Mawar
Mawar
lo dimana?Reina
masih dirumahMawar
HAH?!
Udah jam berapa ini woy?Reina
6.54Mawar
buruan kesekolah bego!
ntar lo telatReina
OH IYA AKU LUPAIa memang sangat pelupa dan setelah itu Reina langsung pergi dari rumahnya menuju sekolah, tentu saja ia akan telat karena pasti dijalan macet
15 menit pun berlalu, jam telah menunjukkan pukul 7.09 dan Reina masih terjebak macet, ia berharap bahwa nanti ia takkan kena marah oleh gurunya apalagi sampai dihukum karena mungkin jika Reina dihukum, itu akan menjadi hukuman pertama yang dilakukan oleh Reina.
"Kenapa kamu bodo banget sih Ren?" ucapnya dalam hati menyesal karena berharap bahwa Reyhan akan menjemputnya. Mengapa Reina begitu senang dan mudah percaya? Apakah harus Reina yang berjuang sendirian?
•••
Kini Reyhan dkk harus dihukum karena telah memecahkan kaca jendela, sebenarnya bukan Reyhan yang melakukannya tapi ia harus terseret-seret juga. Konyol bukan?
Dan kali ini bukan Reyhan dkk saja yang dihukum, tetapi Reina pun ikut dihukum karena telat kesekolah. Bagaimana tidak? ia sampai disekolah pada pukul 07.38, sudah telat 38 menit.
"Kalian ga bosen dihukum terus?" tanya Pak Dino yang sudah kesal sambil menaikkan nada suaranya
"Bosen lah pak" jawab Dion
"Ya kalau kalian bosen jangan bikin masalah dong, saya cape tahu" Ucap Pak Dino
"Gini ya pak, pertama saya sama temen-temen saya juga cape, bapak cuma ngasih hukuman kan? kita yang kerjanya. Nah kedua, Bapak kalau mau curhat jangan disini pak soalnya kita gabisa ngasih saran" celetuk Zidan santai
"Kamu ya! ngelawan aja kalau dikasih tau. Zidan, Azka, Dion, Kenzo kalian berempat bersihin lapangan dan WC sekarang!!!" kini Pak Dino semakin kesal dengan mereka, rautnya sudah seperti monster yang siap untuk menerkam siapapun
"Eh jangan gitu dong pak, bapakkan baik, ganteng duh melebihi Shawn Mandes deh pokoknya, jangan ya pak" bujuk Kenzo
"bapak ga tertarik sama tipuan kalian, Udah cepetan sana!" suruh Pak Dino dengan nada tinggi
Akhirnya Azka, Zidan, Dion dan Kenzo mulai pergi melaksanakan tugasnya, ya walaupun mereka sangat malas
Dan kini tatapan Pak Dion jatuh terhadap Reina, ia sedikit tak menyangka bahwa murid baik seperti Reina ini bisa terlambat
"Reina kamu kenapa bisa terlambat? ini sudah jam berapa?" tanya Pak Dino sedikit kesal
"maaf pak, tadi macet terus saya juga berangkatnya telat pak" jawab Reina, sebaiknya ia tidak memberitahu kejadian sebenarnya apalagi disini ada Reyhan
"Yaudah karena kamu terlambat, nanti pulang sekolah bersihin gudang dan kamu juga ikut ya Reyhan" titah Pak Dino
"Males" ucap Reyhan sembari memutar bola mata malas
KAMU SEDANG MEMBACA
REINA
Teen FictionReina Feby Anasthasya gadis pintar, cantik, manis, nan ramah namun menyimpan luka yang mendalam karena masa lalunya Reyhan Alvin Orlando, seorang cowo yang memiliki segalanya. Harta kekayaan, wajah tampan, otak cerdas dimiliki oleh reyhan namun ia...