»Aku saranin bacanya sambil denger lagu ya guys, biar feelnya dapet hehe.
Happy Reading♡
'
'
'"Kalau lo terus nangis sambil hujan-hujanan lo bisa sakit"
Reina terkejut melihat seseorang dihadapannya.
"Pegang dulu" ujar Azka.
Reina tak menjawab, ia masih diam sambil memperhatikan lelaki itu.
Akhirnya Azka mengambil tangan Reina lalu memberikan payung itu sedangkan dirinya kebasahan sambil menuju mobilnya untuk mengambil sesuatu.
Tak lama kemudian Azka datang sambil membawa selimut kecil lalu memakaikannya kepada Reina.
"Kamu kebasahan, aku gapapa" lesu Reina.
Azka tak menjawabnya ia masih sibuk memakaikan selimut itu.
"Ka, aku bilang..."
"Lo lebih penting dari gue, sekarang ayo ikut gue ke mobil"
Reina terkejut mendengar pernyataan itu.
"Tapi aku masih ingin sendiri dulu"
"Lo boleh sendiri tapi jangan disini, lo bisa sakit Ren"
"Kamu pulang aja, aku gapapa"
Azka yang mendengarnya hanya memutar bola mata malas, akhirnya ia ikut duduk disebelah Reina tanpa payung dan akhirnya Azka juga kebasahan.
Karena tak tega melihat Azka yang kebasahan, Reina mendekat kesebelahnya sambil berbagi payung agar tidak terkena air hujan.
"Maaf kamu jadi kebasahan"
Azka tak menjawabnya.
"Aku gapapa Ka, kamu pulang aja nanti aku bisa kok pu..."
"Kalau lo ga kenapa-napa gaakan mungkin lo nangis kayak gini"
Reina terdiam sambil menunduk lagi, ia tak tahu harus apa. Sekarang hatinya sedang hancur.
Azka menatap wajah Reina dari pinggir, entah mengapa melihatnya seperti ini membuat hatinya ikut sedih. Lantas Azka langsung menangkup wajah itu dengan kedua tangannya sehingga membuat mereka saling bertatapan.
Perlahan Azka menghapus air mata yang mengalir dari mata Reina.
"Jangan nangis, gue kan udah bilang. Kalau lo nangis lo nambah cantik terus bisa buat laki-laki jadi suka sama lo"
Reina terkejut tapi setelah itu ia tersenyum.
Azka memeluknya tiba-tiba.
"Sorry, biarin gue meluk lo sebentar"
Reina membalas pelukan itu sambil menangis, ia merasa lebih lega. Pelukan ini walaupun tak sehangat pelukan Reyhan tetapi sudah sangat cukup. Reina cukup hangat dipelukan Azka.
Namun, walaupun hangat. Perasaannya masih sakit.
"Ka, kenapa dia jahat? Hiks...hikss"
Azka hanya diam, ia ingin mendengarkan kata-kata Reina dulu sebelum membalasnya.
"Reyhan sebenernya cuma main-main doang ya? Dia sayangnya sama Mona ya?"
"Kenapa ini cuma pura-pura? Aku kira dia tulus, aku cinta sama dia Ka. Aku harus gimana? Hiks..hikss"
Azka masih diam, ia mengusap-usap punggung Reina yang sudah basah itu. Ia juga sebenarnya tak tahu apa yang terjadi.
"Aku gatau harus kayak gimana lagi. sakit, ini terlalu sakit hikss"
KAMU SEDANG MEMBACA
REINA
Teen FictionReina Feby Anasthasya gadis pintar, cantik, manis, nan ramah namun menyimpan luka yang mendalam karena masa lalunya Reyhan Alvin Orlando, seorang cowo yang memiliki segalanya. Harta kekayaan, wajah tampan, otak cerdas dimiliki oleh reyhan namun ia...