36.

520 20 3
                                    

Hai semua, aku saranin pake lagu lagi ya bacanya. Tapi lagunya yang sedih biar feelnya dapet, hehe.

Happy Reading♡♡♡

°
°
°

"Lo Reina Feby kan?" tanya Davin.

Reina diam sebentar lalu ia mengangguk ragu.

"YaAllah, kamu Reina? Kemana aja sayang? Tante kangen" ujar Mama Reyhan sambil memeluk Reina.

Reina yang saat itu juga terkejut, langsung senang dan bahagia. Karena akhirnya ia bertemu Mama Reyhan, seseorang yang sangat baik pada saat itu.

"Reina ga kemana-mana kok tante, Reina juga kangen sama tante" ujar Reina sambil melepaskan pelukannya.

"Gila sih lo udah gede aja" ucap Davin masih tak percaya.

"Hehe iya kak" kata Reina malu.

"Ikut tante kerumah yuk, Reyhan pasti seneng lagian dia juga udah lama ga ketemu kamu" ajak Mama Reyhan.

Saat itu juga Reina merasa bimbang, dia ingin ikut kerumah tapi mengingat hubungannya dengan Reyhan membuat dirinya jadi tak bisa. Disisi lain dia berpikir, mengapa keluarganya baru tahu? Apakah ia tidak memberitahunya? Apa alasannya? Apa karena dia sudah dijodohin?

"Anu tante, Reina satu sekolah sama Reyhan"

"SERIUSSS?" tanya Mama Reyhan dan Davin serempak karena masih tak percaya.

"Iya"

"Wah bener-bener si Reyhan" ucap Davin.

"Mama jitak nanti, yaudah gapapa kerumah tante aja"

"Tapi tante Reina..."

"Gapapa, nanti kamu kasih tau no nya Ratna biar tante kasih tau"

"Ta..."

"Udah gapapa sih, buruan ntar makin panas nih" ucap Davin.

Akhirnya mau tak mau ia harus menurut. Entah bagaimana canggungnya nanti saat berjumpa dengan Reyhan. Reina harap, ia bisa mengatasi rasa itu.

•••

"Reina, bantu tante masak mau ga?" tanya Mama Reina.

"Boleh tan" jawab Reina seraya tersenyum.

"Vin, panggil Reyhannya dong" —Mama Reyhan.

"Tapi Ma Davin harus ke kampus buru-buru, biar Reina aja nanti yang panggil. Udah ya Ma bye, assalamualaikum" ucap Davin langsung melesat pergi.

Mama Reyhan yang melihat anaknya itu hanya geleng-geleng kepala sedangkan Reina tersenyum canggung. Masih tidak percaya dirinya berada dirumah ini.

"Kamu panggil Reyhan ya"

"Emm, nanti aja tan mending kita masak dulu"

Jujur, ia masih tak ingin bertemu Reyhan.

"Oh boleh deh, yuk"

REINATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang