Happy Reading♡
Teng...Teng...
Suara bel pulang berbunyi, siswa-siswi mulai keluar dari kelasnya hendak pulang dan tentu saja ada juga yang langsung bermain bersama temannya. Namun, cuaca hari ini sangat tidak bersahabat karena buktinya sekarang sedang hujan besar ditambah petir yang ikut bergemuruh menunjukkan kemarahannya entah pada siapa.
Dan sekarang Mawar juga sedang marah kepada Reina karena telah membohonginya, dia malu setelah bertanya pada Azka. Reina merasa sangat bersalah karena ia kira, Mawar bercanda soal menemui Azka tapi ternyata tidak.
Reina memang benar-benar salah disini.
"Mawar" panggil Reina kepada Mawar yang ada disebelahnya, kini mereka berdua tinggal berdua dikelas.
Mawar tidak menjawab panggilan Reina, ia terus memainkan ponselnya sambil bernyanyi-nyanyi dengan headsetnya padahal Reina jelas tahu bahwa Mawar sengaja tidak memasang lagu.
"Mawar, maafin Reina dong"
Sekali lagi, Mawar tidak mempedulikan sahabatnya itu. Dia benar-benar marah, itu pikir Reina.
Tak lama, seseorang datang menemui mereka.
"Haiiiii, ih gue seneng banget masih pada disekolah"
Reina hanya tersenyum sedangkan Mawar tetap fokus pada ponselnya, Mona duduk didepan mereka berdua.
Beberapa saat kemudian.
"Kok pada diem aja sih?!" tanyanya risih.
DUAR...
"Eh anjing!" teriak Mawar.
"Kaget gue njir" ucap Mona sembari mengusap-usap dadanya.
"Kaget kenapa lo?!" tanya Mawar dengan kesal.
"Yee gegara lo ngomong anjing lah. Gue tuh ga kaget waktu petir tapi pas lo teriak gue jantungan bangst" jawab Mona yang juga terlihat kesal.
Reina mendengus, ia memiliki teman yang bahasanya toxic tapi hatinya selembut sutra. Sekali lagi, ini pikiran Reina.
"Mawar maafin Reina dong, maafin yaaa. Reina janji gaakan gitu lagi" ujar Reina terlihat seperti memohon.
Mona yang melihatnya hanya kebingungan, ia tak mengerti drama apa yang terjadi pada dua orang didepannya.
"Please dong Mawar, maafin Reina"
Mawar tetap diam, melanjutkan bermain ponsel.
Seketika Mona maju, mendekatkan telinganya pada telinga Mawar yang terpasang headset.
Lalu...
"LO GILA APA BENERAN BUDEG SIH?!" kesal Mona pada Mawar.
"Heh kambing, nyantai donggg!"
"Itu headset kaga ada lagunya tolol dan lo ga denger Reina minta maaf gitu? Anjer lah"
"Heh gila! Gue tuh lagi marah! Tapi gue juga pura-pura marah padahal sebenernya gue ga marah sama Reina! Gue kesel gara-gara dia bohingin gue!"
Reina yang mendengarnya hanya bisa diam sambil mendengus, ia tak mengerti dengan ucapan Mawar. Jadi sebenarnya dia itu marah atau apa? Benarkah Mawar hanya kesal? Reina tak mengerti."Lo ngomong apaan sih? Gue gangerti anj"
"Taek lo!"
"Bego lo!"
"Udah udah udahhh, kalian kenapa astaghfirullah" ujar Reina menghentikan perdebatan Mawar dan Mona.
Beberapa saat kemudian, Reina melihat Dion dan Zidan datang ke arahnya. Mereka terlihat santai, dan juga terlihat seperti memerhatikan sekitar. Entah mengapa ada yang aneh dari mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
REINA
Teen FictionReina Feby Anasthasya gadis pintar, cantik, manis, nan ramah namun menyimpan luka yang mendalam karena masa lalunya Reyhan Alvin Orlando, seorang cowo yang memiliki segalanya. Harta kekayaan, wajah tampan, otak cerdas dimiliki oleh reyhan namun ia...