8.

798 34 0
                                    

Sesampainya dirumah Reina, ia langsung turun dari motor Reyhan

"Reyhan, makasih udah nganterin Aku. Itu lukanya udah gapapakan?" Tanya Reina sedikit khawatir, Reyhan membuka helmetnya dan Reina langsung terhipnotis pada saat itu juga dan rambutnya yang acak-acakan membuat Reina tak berdaya melihatnya, ia benar benar tampan!

"iya" tentu saja Reyhan pasti akan menjawab singkat

"oh bagus deh kalau gitu" ucap Reina senang

"Besok gue anter" ucapan Reyhan yang tiba-tiba membuat Reina terkejut. Tunggu, apakah Reina salah mendengarnya? apa Reyhan sedang tidak waras hanya karena luka kecil? arghhhhss itu hanya membuat Reina pusing tapi ia juga sangat senang namun ia menyembunyikannya dari Reyhan, ia harus bersikap seperti biasa.

"anterin aku kesekolah?" tanya Reina salah tingkah

"iya" jawab Reyhan

"kenapa, lo gamau?" tanya Reyhan balik

"bu.. bukan gitu, yaudah aku mau" tentu saja Reina tak ingin melewatkan kesempatannya

"gue balik" ucap Reyhan

"hati-hati ya" kata Reina

"hm" jawab Reyhan sembari memakai helmetnya kembali, setelah itu ia langsung melajukan motornya meninggalkan Reina

"Oke Ren, tenang, santai, kalem, jangan salah tingkah, jangan baper, jangan oke jangan"

dan beberapa detik kemudian...

"ARGGHHHH GABISA"

Reina menghentak-hentakkan kakinya, ia sangat senang. Rasanya Reina ingin teriak dan memberitahu dunia bahwa ia kini sangat bahagia.

•••

Reyhan membuka pintu rumahnya, dan benar saja ia salah karena disitu sudah ada Davin -kakaknya Reyhan-

ia sangat malas untuk mendengar ucapan kakaknya. Saat Reyhan hendak keluar Davin memanggil.

"ah sial" umpat Reyhan dalam hati

"Oy batu" panggil Davin pada Reyhan

"hm?" tanya Reyhan malas

"Mau kemana lagi lo? tumben amat pulangnya telat" jawab Davin sembari berjalan menuju Reyhan

"bukan urusan lo" sinis Reyhan

"buset dah ni orang, lo udah punya pacar ya? biasanya jam 4 udah pulang" ucap Davin

"gue ga punya pacar"

"oh iya ya, siapa juga yang mau sama es batu kayak lo. Cueknya kesemua orang! bingung gue mamah ngidam apa waktu ngehamilin lo"

"terserah lo"

"Jangan cuek cuek sama kakak sendiri kenapa sih"

"minggir gue mau lewat"

"mau kemana lo? baru nyampe udah pergi, mau nge date ya lo?"

Reyhan hanya memutar bola mata malas, ia lebih baik pergi ke apartment nya daripada dirumah bersama Davin yang sangat menyebalkan!

Akhirnya Reyhan kembali kemotornya dan memakai helmet nya, ia mulai melajukan motornya meninggalkan Davin yang sedari tadi memanggil dirinya. Tentu saja Reyhan malas untuk menjawab panggilan itu

•••

hari ini

Entah sudah seberapa besar perjuanganku untuk mendapatkannya
Entah sudah berapa banyak aku memperlihatkan senyuman palsu ini kepada orang-orang

Aku tau, aku mencintainya seperti orang bodoh
aku terlalu berharap padanya, namun hari ini, bolehkah hari ini aku yakin bahwa Reyhan akan mencintaiku?
bolehkah? Apa nanti takdir akan menghentikan perjuangan ku?

Selesai.

Reina menutup buku hitam kesayangannya dan menaruh buku itu dilemarinya, malam ini bintang-bintang terlihat sangat indah dan ramai dan juga Bulan yang kini menyinari bumi dimalam hari.

"Besok harus tampil cantik pokoknya!" ucap Reina sangat bersemangat, ia harus tampil cantik esok tentu saja karena Reyhan akan menjemputnya.

Reina pun berdiri dari kursinya, kini ia berjalan menuju ranjangnya. Reina ingin besok bangun lebih awal agar ia bisa bersiap-siap dengan lama.

Drrrttt..... Drrrttt

Suara notifikasi datang dari ponsel Reina, ternyata itu pesan dari Mawar. Dia selalu saja jadi pengganggu setiap Reina sedang bahagia, apa itu memang takdir Mawar sebagai sahabat Reina?

Mawar
Rennnn

Reina
?

Mawar
Ih singkat banget

Reina
Apa mawar?
kenapa nge chat malem-malem?

Mawar
Besok berangkat bareng kuy

Reina
hm...
maaf mawar aku gabisa
gimana kalau lusa?

Mawar
Kenapa lo gabisa? mau bareng Reyhan? udah sejauh apa hubungan lo berdua?

Mata Reina membulat, bagaimana Mawar bisa tahu? apa jangan-jangan ia bisa meramal? ah Mawarrrr

Reina
apa sih Mawar
udah ah aku mau tidur
Bye

Mawar
jangan ngehindar heh!

read.

Reina buru-buru menaruh ponselnya ia malas menjawab Mawar, lebih baik ia tidur. Ya benar! lalu Reina menarik selimutnya untuk menutupi badannya, ia kini sangat siap untuk esok bahkan sangat sangat sangat siap!

•••

Tring... Tring...

bunyi alarm tersebut berasal dari ponsel Reyhan, dan tentu itu membuat Reyhan harus bangun dari tidurnya yang nyenyak. Reyhan sebenarnya orang yang sangat malas untuk bangun pagi bahkan ia suka telat kesekolah. Apakah ini karena Reina? bahkan Reyhan pun tak mengerti

10 menit telah berlalu, kini ia sudah siap dengan seragamnya. semua kancing dibuka dan dipadukan dengan kaos hitam, tentu saja baju seragamnya dikeluarkan dan lengannya digulung. itu sudah menjadi ciri khas anak-anak geng Anonymous

Drrrttt... Drrrt...

Suara telfon masuk dari ponsel Reyhan, ia melihat siapa yang memberinya menelfonnya sepagi ini? dan ternyata itu Kimona, lantas Reyhan langsung mengangkatnya

'Rey, kamu udah berangkat sekolah?'

'belum, kenapa?'

'Supir aku sakit jadi gabisa nganterin aku terus kaki aku juga sakit jadi gabisa bawa mobil sendiri. Kamu mau anterin aku ga?'

Dia Kimona Lestari, sahabat Reyhan dkk. Ia pernah menyatakan cinta kepada Reyhan sebanyak 7x, namun ia memang tidak pernah lelah. Kimona selalu membantu Reyhan bahkan perusahaan milik keluarga Reyhan juga pernah dibantu oleh keluarga Kimona karena waktu itu perusahan milik ayah Reyhan hampir bangkrut dan sejak saat itu Reyhan harus membalas budi dengan kimona. Nah sekarang udah ngerti kan? balik ke topik oke

'gue otw kesana'

'makasih Reyhan'

Kemudian Reyhan menutup telfonnya dan langsung pergi dengan motornya ke rumah Kimona atau sebut saja mona, ia lupa bahwa seharusnya hari ini ia menjemput Reina bukan Mona.

Tapi apakah jika Reyhan ingat, ia akan tetap mengantar Reina atau malah akan mengantar Mona dan meninggalkan Reina tanpa diberitahu?

REINATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang