Setelah 15 menit akhirnya Reina sampai didepan rumahnya. Ia sedikit bosan sedari tadi karena selama diperjalanan tidak ada yang berbicara membuat suasana menjadi awkward. Reina memang harus bersabar! ya itu adalah jalan satu-satunya menghadapi batu es.
"Reyhan kok jadi gini ya? Kenapa? dia udah tahu kalau aku Rehan? apa gimana?" batin Reina bertanya-tanya
Reyhan melihat Reina masih duduk di motornya, mungkin sedang memikirkan sesuatu?
"udah nyampe" ucap Reyhan
"eh? Oh iya maaf" kaget Reina
"hm" ucap reyhan singkat
Reina langsung turun dari motor Reyhan, ia kemudian menatap Reyhan lekat-lekat
"kenapa lo?" heran Reyhan
"enggak" jawab Reina
"yaudah gue balik"
"iya"
saat Reyhan ingin melajukan motornya tiba tiba saja Reina memanggil namanya ,membuat ia mengurungkan niatnya.
"Reyhan" panggil Reina
"apa?" tanya Reyhan
"Makasih" jawab Reina sembari tersenyum, membuat reyhan diam melihatnya
"cantik."
"Eh apaan sih lo Rey" batin Reyhan
"iya" ucap Reyhan
lalu Reyhan melajukan motornya meninggalkan Reina yang sedari tadi senyum-senyum sendiri dan tentu saja Reyhan tidak tahu.
"AHK REINA KOK KAMU SENYUM KAYA GITU SIH" kesal Reina sembari menghentakkan kakinya beberapa kali
"Reyhan jijik ga ya? Reina kamu kok aneh banget sih arghhhhh" decak Reina
Reina masuk kedalam kamarnya sembari tersenyum, ia sangat senang! bayangkan saja sudah 12 tahun lamanya ia tak pernah sedekat ini dengan Reyhan
TOK... TOK..
Tiba-tiba suara ketukan dari pintu berbunyi membuyarkan lamunan Reina, ia tahu itu adalah Ratna.
"Kenapa ma? masuk aja"
Pintu terbuka memperlihatkan Ratna yang sedang membawa makanan untuk anaknya itu
Reina tersenyum kecil melihat mama tirinya begitu baik kepadanya.
"Makasih ma, kalau gitu Reina aja yang kebawah" ucap Reina
"gapapa ren, makan ya. Mamah pergi dulu ke rumah temen mamah" ucap Ratna
"oh, yaudah hati-hati ya ma"
"iya, kalau mau keluar kunci pintunya"
Reina mengangguk, tak lama Ratna pergi dari kamar Reina.
Reina mengambil makanan yang tadi ditaruh mamanya dimeja, dengan segera ia langsung melahap makanan tersebut.
Setelah habis, ia langsung pergi kekamar mandi untuk membersihkan dirinya.
10 menit berlalu, Reina keluar dari kamar mandi lalu langsung mengenakan pakaiannya, kemudian ia mengambil piring bekas makannya dan langsung turun kebawah untuk mencuci piring tersebut.
Setelah selesai, Reina melihat jam yang berada di dinding kamarnya, waktu menunjukkan pukul 18.05 ia bingung harus melakukan apa jadi mungkin lebih baik ia belajar untuk pelajaran esok hari.
•••
2 jam berlalu sudah, Mama Reina sudah datang dari 30 menit yang lalu dan ia sudah bosan belajar.
KAMU SEDANG MEMBACA
REINA
Teen FictionReina Feby Anasthasya gadis pintar, cantik, manis, nan ramah namun menyimpan luka yang mendalam karena masa lalunya Reyhan Alvin Orlando, seorang cowo yang memiliki segalanya. Harta kekayaan, wajah tampan, otak cerdas dimiliki oleh reyhan namun ia...