4.

965 52 1
                                    

"Capek anjir keliling 15 kali, lo ga capek Rey?" tanya Dion setelah meminum air putih dari Mba Juneha -Mba kantin-

"nggak" jawab Reyhan singkat

"singkat, padat, jelas. Ciri khasnya mas Reyhan" Ucap Zidan

"iya nih" sahut Azka setuju dengan omongan Zidan. Memang benar, Reyhan sangat dingin kepada sahabat sahabatnya! bahkan orang tuanya pun dibuat geram oleh sikap Reyhan yang dingin dan tidak peduli

Reyhan memutar bola mata malas, ia ingin beranjak pergi meninggalkan sahabat-sahabatnya dikantin namun langkah Reyhan terhenti ketika Azka bertanya padanya

"mau kemana?" Tanya Azka

"mas Reyhan marah nih yeee" ledek Dion kepada Reyhan

"mas reyhan marah marah terus dari kemarin, garame ah" timpal Zidan

Namun ucapan mereka tak berpengaruh kepada Reyhan, ia langsung melanjutkan langkahnya menuju kelas meninggalkan sahabat-sahabatnya yang sedari tadi berkicau di telinga Reyhan

Ia berjalan santai kearah kelasnya, dan dilihatnya seorang gadis yang sedang membawa buku banyak, tentu saja reyhan tahu siapa gadis itu, kemudian ia menghampirinya dan Reina terkejut bukan main karena sejak kapan Reyhan mendekati seorang perempuan? Apalagi Reina, target bully geng anonymous

"Reyhan? kenapa?" tanya Reina

"mau dibantuin ga?" melihat Reina kesusahan membawa buku yang banyak, entah mengapa Reyhan ingin membantunya.

"lo ngapain sih rey" batin Reyhan, ia menyesal menawarkan bantuan kepada Reina, pasalnya ia sangat malas untuk membantu orang.

"hah? Reyhan mau bantuin aku?" tanya Reina tak percaya

"iya" jawab Reyhan

"gausah, gapapa kok ini juga bentar lagi nyampe diruang guru" ucap Reina, ia tak mau menyusahkan Reyhan walaupun ini kesempatannya

"ck!" decak Reyhan sembari mengambil beberapa buku dari Reina secara paksa dan langsung berjalan keruang guru meninggalkan Reina

"Reyhan kenapa sih? kalau kayak gini aku gaakan bisa". batin Reina

Sesampainya diruang guru, Reyhan dan Reina langsung meletakkan buku-bukunya di meja Bu Andin. Setelah selesai, mereka berjalan keluar dari ruang tersebut.

"Rey" panggil Reina

"hm?" jawab Reyhan singkat

"makasih, maaf ngerepotin" ucap Reina tulus

"hm"

Kemudian Reyhan langsung pergi meninggalkan Reina sendirian, entahlah Reyhan sekarang sedang bingung dengan dirinya sendiri

"Ngapain gue bantu si cupu sih, ga guna banget lo Rey" batin Reyhan lalu berjalan menuju kelasnya

Senyum Reina mengembang, ia tertawa kecil melihat tingkah Reyhan yang sepertinya malu-malu. Namun walau begitu, ia sudah cukup bahagia bisa bersama Reyhan

"Rey, semoga kamu inget ya sama aku." batin Reina

•••••

REINATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang