Sudah lima tahun, apakah secepat itu waktu berlalu? Tidak mungkin, siapa yang akan berpikir dengan segala kerja keras dan keringat yang hampir menguras semua kehidupan yang ia jalani selama ini berjalan dengan singkat. Mungkin lelaki di depan sana yang sedari tadi menatapnya dengan sinis berpikir begitu. Ia tidak akan mau tahu dengan apa yang telah Yoojung hadapi selama ini demi kembali ke Negara asal yang teramat ia cintai, juga dengan rasa bangga dari pencapaian yang telah diraihnya.
Yoojung berusaha untuk tetap fokus, mulai membaca naskah dengan saksama dan menghapal dialog-dialog yang terbilang pendek itu. Ini memang hanya sebuah syuting untuk Music Video klip, jadi tidak banyak yang perlu Yoojung hapal selain mengendalikan emosi. Hanya saja, yang teramat sulit ia lakukan adalah mengendalikan emosinya saat ini. Bagaimana mungkin ia bisa tenang, meskipun dipaksa untuk professional, ini hal tersulit yang harus dihadapinya.
Menjadi model Video klip untuk mantanmu sendiri! Kau gila?
Sebuah pesan masuk di ponsel Yoojung, membuat perempuan cantik itu kembali menggigit bibir bawahnya. Yah, ini memang gila. Namun, bukan dirinya yang gila.
Bukan aku yang setuju, itu ulah Kim Seokjin. Aku terikat kontrak, jadi tidak bisa menolak.
Yoojung membalas cepat pesan dari sahabatnya Jiwoon yang kini berada jauh darinya.
Aku hanya bisa membantu doa, aku yakin kau bisa melakukannya. Fighting Yoojung, aku mencintaimu!
Yoojung pun hanya dapat menghela napasnya berat.
Kim Taehyung, dirinya tumbuh menjadi lelaki hebat dan dikagumi oleh banyak orang. Dirinya berhasil lebih dulu dibanding Yoojung dalam menggapai kesuksesan. Saat ini bahkan ia merupakan penyanyi solois paling populer di Korea selatan. Dijuluki sebagai Raja Chart yang selalu menghabisi pesaingnya telak di saat ia melakukan comeback.
Yoojung tentu saja ikut bahagia, walau bagaimanapun ia selalu mendukung kebahagiaan Taehyung. Bukankah itu salah satu alasan mengapa ia memutuskan pergi? Bukan semata-mata hanya bercita-cita menjadi model profesional, ia pun melakukannya agar tidak menghambat dari kesuksesan orang yang dicintainya. Pun hasilnya nyata, setidaknya ia tidak sia-sia.
Namun, Taehyung tidak akan pernah tahu.
"Kau sudah siap?" tanya manajernya pada Yoojung.
"Aku siap." Ia menelan ludah, sebenarnya ia sangat gugup.
Syuting terbilang lancar untuk hari pertama, lagi pula ia hanya melakukan adegan-adegan ringan sesuai untuk sebuah lagu ballad. Beruntungnya Taehyung dan Yoojung tidak memiliki banyak adegan dalam satu frame yang sama, sehingga semua kegelisahan Yoojung dapat dengan mudah sirna.
"Terimakasih semuanya, kalian sudah bekerja keras!" Yoojung membungkuk berulang-ulang dengan mengucapkan kata yang sama. Attitude bagi seseorang yang baru dalam industri entertaiment amat penting untuk diperhatikan, kesalahan kecil bisa saja menjadi batu hambatan yang akan mencedrai karirnya di masa mendatang. Karena itu Yoojung selalu memperhatikan segala sikapnya agar tetap baik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Living with annoying boy Season 2 - KTH [END]
FanfictionSetelah 5 tahun putus akhirnya mereka bertemu lagi dan harus bekerjasama. Lagi-lagi Taehyung kembali seperti dulu yang sering mengganggu Yoojung. Dari mulai membuat Yoojung tidak nyaman syuting dan membuatnya menangis. Tapi Taehyung dapat saingan ba...