Jangan lupa Vote dan komennya setelah membaca ya. Berikan dukungan kalian untuk Author ^^
*
*
*
Taehyung tidak meninggalkan rumah Yoojung sampai Jiyeon benar-benar terlelap, nampaknya penyanyi kenamaan itu teramat mengkhawatirkan penggemarnya. Apa itu tidak berlebihan?
Yoojung hanya kembali menggelengkan kepala.
Saat ini ia tidak lagi tahu bagaimana harus bersikap? Apakah memang wajar untuknya memberi bantuan pada Jiyeon dengan begitu mudahnya. Atau Taehyung hanya memanfaatkan segala sikap kesabaran yang selalu Yoojung tunjukkan.
Hal sulit tidak hanya dialami Jiyeon saja saat ini. Andai Taehyung mengerti, jika saat ini pun Yoojung menanggung begitu banyak luka yang ia sembunyikan agar tak membuat Taehyung khawatir. Namun, ia merasa bahwa tindakannya itu hanya menjadi bumerang dari semua kecewa yang perlahan mencuat kepermukaan.
Yoojung terus menerus menerima hujatan, seolah-olah semua kesialan yang ada pada Taehyung ditimbulkan olehnya. Karena semenjak Taehyung bersama dengan Yoojung, dia terus saja memiliki masalah. Media pun menyudutkan, tak ada banyak pembelaan yang terlempar padanya. Dan tentu saja semua itu begitu mempengaruhi Yoojung, membuat mentalnya semakin memburuk. Lagi dia merahasiakan itu dari Taehyung, sebab ia terlalu khawatir jika itu hanya akan menyulitkannya.
Lalu bagaimana kelanjutan kisah mereka? Bagaimana soal pernikahan yang dijanjikan oleh Taehyung? Lelaki itu bahkan tak lagi membahasnya. Yoojung pun maklum akan hal itu. Toh, ia sejak awal tidak ingin terburu-buru.
Taehyung masih terlihat sibuk menghubungi seseorang, ia sedari tadi mondar-mandir begitu gelisah.
"Minum dulu tehnya." Yoojung mengasongkan segelas teh hangat pada Taehyung.
"Terimakasih."
Yoojung terus mengamati Taehyung. "Siapa yang kau hubungi?"
"Aku sedang berbicara dengan wakil sajang-nim," jawab Taehyung kemudian menyesap teh buatan Yoojung.
"Ada apa menghubunginya selarut ini?"
"Aku ingin menerima persetujuan darinya."
Alis Yoojung terangkat. Ia pensaran. "Persetujuan soal apa?"
"Aku ingin Jiyeon bisa bekerja denganku mulai sekarang. Jadi, aku bisa mengawasinya dari dekat."
Jantungnya mencelus. Yoojung hanya termangu, sekejap saja tubuhnya bagai membeku. Seperti gores yang membuat retak jantungnya.
"Apa itu harus dilakukan?"
Kemudian kini pandangan Taehyung teralihkan, matanya bertemu dengan pandangan Yoojung yang terasa begitu dingin.
"Apa maksudmu?"
"Menurutku kau tidak perlu sejauh itu, kau tidak perlu ikut campur dalam permasalahan Jiyeon sampai begitu."
"Jiyeon mempertaruhkan nyawanya untukku, dan apa yang aku lakukan sama sekali tidak sebanding dengan itu semua. Kenapa kau berbicara begitu?"
Kenapa? Jadi, Taehyung benar-benar tak mengerti sama sekali apa maksud penentangan dari Yoojung.
"Yah, kau tidak ada di sana. Jadi, kau tidak akan mengerti."
Yoojung hanya tertawa kecil, membuat lelaki di sampingnya terlihat semakin kesal. Permasalahan tak ada habisnya sama sekali. Ia cukup pusing dengan permasalahan Jiyeon, lalu sekarang Yoojung mulai merengut. Entahlah kenapa sikapnya tidak seperti biasanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Living with annoying boy Season 2 - KTH [END]
FanfictionSetelah 5 tahun putus akhirnya mereka bertemu lagi dan harus bekerjasama. Lagi-lagi Taehyung kembali seperti dulu yang sering mengganggu Yoojung. Dari mulai membuat Yoojung tidak nyaman syuting dan membuatnya menangis. Tapi Taehyung dapat saingan ba...