"Aku mencintai, Kim Yoojung! Dia adalah kekasihku!"
Tak ada keraguan sama sekali di mata Taehyung, dengan suara yang keras dan berani ia seolah menyerahkan hidupnya demi mengakui perasaan sebenarnya yang telah lama disembunyikan.
Ia tahu bahwa akan ada banyak pertentangan, akan ada banyak kebencian yang dilayangkan dan akan ada banyak batu kerikil yang menghadang jalannya. Hanya saja, bayang-bayang itu tak jauh berarti ketimbang dengan keselamatan Yoojung. Ia tidak akan egois dan hanya memikirkan karir semata tanpa mau membela Yoojung di depan umum. Ia bukan seorang pengecut.
Beruntung Taehyung masih menikmati hari liburnya setelah menyelesaikan jadwal konser, untuk itu dia bisa beristirahat dan tinggal di apartemen. Saat tengah asyik meneguk jus jeruk, ia harus tersedak akibat melihat siaran langsung yang tak sengaja melintas di beranda media sosialnya. Benar seperti dugaan bahwa perempuan yang tengah dilempari telur busuk itu adalah Kim Yoojung.
Tanpa memikirkan untuk menutupi identitasnya—saat keluar Taehyung selalu mengenakan masker dan topi—ia bergegas mencari keberadaan Yoojung. Pun Taehyung memang sudah lebih lama tinggal di kawasan Yongsan-gu terutama Hanam The Hill, maka ia dapat dengan cepat mengetahui keberadaan kekasihnya itu.
Hatinya begitu sakit melihat Yoojung yang tak berdaya tengah dicaci maki oleh orang-orang yang mengatasnamakan sebagai penggemar. Rasa malu dan menyesal seumpama belati yang menusuk jantung.
Taehyung berlari dengan cepat, menerobos kerumunan dan segera menjadikan tubuhnya sebagai tameng yang menggantikan Yoojung menerima serangan. Ia peluk erat Yoojung, benar-benar erat seolah jika ia ingin meyakinkan gadis itu untuk tidak takut, sebab ada dia yang akan melindungi.
Namun, kembali lagi Yoojung bersikap egois, lagi ia hanya mementingkan ketenaran yang dimiliki Taehyung dibanding dengan rasa sakit yang tengah ia tanggung. Hal itu yang membuat Taehyung murka, ah, bahkan sangat muak.
Yoojung terus mundur, menjauh dari hadapan Taehyung. Sementara flash dari kamera tak berhenti menyoroti, ditambahkan dengan perkataan-perkataan yang dilontarkan begitu menyakitkan telinga.
"Oppa! Jangan lakukan itu, kau benar-benar akan menghancurkan karirmu! Aku tidak akan mendukungmu lagi!" Ancam seseorang yang dari awal memang sudah ikut serta dalam penyerangan pada Kim Yoojung.
Taehyung tak menggubris, ia kembali melangkahkan kakinya menghampiri Yoojung.
Yoojung menggelengkan kepala, memberi isyarat pada Taehyung agar segera menghentikan tindak gilanya.
"Apa kau gila? Apa yang kau lakukan, kau menghancurkan semuanya!" pekik Yoojung begitu frustasi.
Taehyung tetap berusaha tenang. Meskipun ia sama marah, sama kecewa dan sama sedihnya, tapi perasaan Yoojung jauh lebih penting dari segala rasa itu. Oleh karena itu, seperti janji yang pernah ia katakan, untuk kali ini Taehyung tidak akan meninggalkan Yoojung.
"Aku tak akan melepaskanmu, Yoojung."
Yoojung menangis sejadinya, pun perasaan yang dimiliki tak dapat dibohongi. Sesaat rasa sepi, rasa sendiri yang kerap kali mengelabui hati berubah menjadi hangat, merasakan kehadiran nyata yang akan mampu menjadi pahlawan dalam kemangalan yang tengah ia hadapai.
Kemudian tak ada penolakan saat tangan besar Taehyung kembali merengkuh tubuhnya yang gemetar akibat menangis hebat, menyerahkan dengan pasrah kasih dan cinta kepada orang yang tepat.
"Tolong aku, Taehyung." Lirih Yoojung, ia lalu membalas pelukan lelaki tampan itu sama eratnya.
Seringkali manusia takut untuk mengakui, untuk mengungkapkan isi hatinya hanya karena takut akan pandangan dari orang banyak. Tidak hanya berlaku untuk publik figure, kadang orang biasa pun tak akan lepas dari penghakiman orang sekitarnya. Karena itu lebih banyak orang yang tidak mampu menjadi dirinya sendiri dan berakhir menjadi seseorang baru hanya demi berbaur atau dapat diterima oleh orang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Living with annoying boy Season 2 - KTH [END]
FanfictionSetelah 5 tahun putus akhirnya mereka bertemu lagi dan harus bekerjasama. Lagi-lagi Taehyung kembali seperti dulu yang sering mengganggu Yoojung. Dari mulai membuat Yoojung tidak nyaman syuting dan membuatnya menangis. Tapi Taehyung dapat saingan ba...