Selalu ada tengkar yang terjadi diantara nurani dan akal, silih berganti menyahutkan kalimat-kalimat yang mana Yoojung harus dengarkan. Namun, kali ini nurani yang berhasil. Sebab tak ada yang salah untuk kembali bersama dengan seseorang yang kita cintai. Mungkin akan ada badai di depan sana yang mampu memporak-porandakan hubungan mereka, berniat kembali menghancurkan tali kasih yang terjalin. Sekali lagi, Yoojung menenangkan hatinya. Ia tidak akan takut, ia tidak akan mundur.
Ia pernah pergi, meninggalkan Taehyung dengan rasa sakit yang sulit diobati. Namun, Tuhan membuat pertemuan kembali, bahkan tak merubah sedikit pun rasa yang dimiliki oleh lelaki itu. Lantas bukankah itu sudah pertanda yang teramat jelas, itu adalah kesempatan yang semestinya Yoojung gunakan untuk menebus segala penyesalan yang telah mengganggunya sekian tahun.
Meragu adalah sifat alamiah manusia, tetapi mengambil keberanian untuk membuat keputusan hanya dapat dilakukan sebagian manusia yang teguh. Takut kalah, takut menyakiti, takut mengecewakan, takut dan takut, itu seperti hembusan angin yang berbisik pelan tepat ke daun telinga, salahnya adalah kita anggap dia kawan namun nyatanya adalah lawan.
Takut akan selamanya takut jika tidak berani kita melawannya. Ragu akan selamanya ragu jika kita tak pernah mau meyakinkannya. Sesal akan selamanya sesal jika kita tak pernah mau mengambil keputusan hanya untuk melarikan diri. Kali ini ia bersumpah tidak akan pernah lari.
Taehyung sejak tadi tak pernah melepaskan genggamannya dari Yoojung, ia bahkan dengan sangat manja bersandar pada pundak perempuan yang telah resmi kembali menjadi kekasihnya itu. Ini pun masih terasa mimpi baginya, hingga ia ingin meyakinkan lagi dengan cara menempel pada Yoojung selama mungkin.
"Aku harus pulang," rengek Yoojung, itu permintaan yang ketiga kali.
"Apa kau mau tidur denganku?"
Taehyung mendongak pada Yoojung, dengan mata yang bulat hingga manik hitam bagai seekor anjing Puddle yang menggemaskan, ia malah membalikan permohonan Yoojung. Sontak Gadis itu begitu terkejut, lalu berdiri dan membuat Taehyung terjatuh di Sofa.
"Kau-kau, kau jaga ucapanmu," kata Yoojung gelagapan.
Taehyung lalu tertawa hingga terpingkal-pingkal. Ia berhasil menjahili Yoojung.
"Apa yang kau pikirkan? Kau pikir aku mengajakmu untuk melakuka ... "
"Diam!!"
Menyadari jika dirinya hanya dijahili, Yoojung pun segera menghentikan Taehyung untuk melanjutkan perkataannya. Ia lalu menempelkan jari telunjuknya pada bibir Taehyung.
"Aish, berhenti menggangguku."
"Aku tahu, aku tahu. Maafkan aku."
Taehyung lalu kembali merangkul Yoojung dalam pelukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Living with annoying boy Season 2 - KTH [END]
FanfictionSetelah 5 tahun putus akhirnya mereka bertemu lagi dan harus bekerjasama. Lagi-lagi Taehyung kembali seperti dulu yang sering mengganggu Yoojung. Dari mulai membuat Yoojung tidak nyaman syuting dan membuatnya menangis. Tapi Taehyung dapat saingan ba...