BAB 23 "Let's fight together"

255 27 8
                                    

Taehyung terjatuh dengan tubuh yang begitu lemas, napasnya pun terdengar tidak normal. Yoojung dengan panik memanggil-manggil nama Taehyung yang mulai tak sadarkan diri. Wajah tampan itu begitu pucat dan tubuhnya pun panas, ia demam.

Yoojung lalu memapah tubuh yang lebih besar darinya itu seorang diri menuju kamar, lekas membaringkannya dan segera mengambil air kompresan.

Mengapa Taehyung sampai jatuh sakit, memang apa yang ia lakukan? Yoojung terus bertanya kepada dirinya sendiri, takut jika semua adalah kesalahannya. Dan nyatanya memang benar begitu.

Taehyung tak tidur sama sekali demi menghubungi teman-teman lamanya, bahkan ia sendiri yang mengedit semua Video itu, ia tak biarkan siapa pun menyentuh apa yang ingin ia tunjukan pada Yoojung. Tapi, ia begitu tulus, ia hanya ingin Yoojung bahagia meski rasa sakit yang harus ia tanggung. Ia sengaja tak peduli.

Pun semua kerja keras yang ia lakukan membuahkan hasil, apa yang telah ia kerjakan mampu membuat Yoojung kembali tersadar. Membuatnya tak ingin lagi menyia-nyiakan segala perhatian yang diberikan oleh orang sekitarnya. Terutama mengabaikan perasaan Taehyung.

"Kenapa memandangku seperti itu?" tanya Taehyung dengan lirih.

"Kau sudah bangun? Bagaimana keadaanmu?"

"Aku yang bertanya duluan, kenapa malah balik bertanya," protes Taehyung.

"Masih sempatnya begitu. Aku khawatir, kau demam tinggi. Kita pergi ke dokter, ya?"

Taehyung hanya memandang Yoojung, tak mengiyakan atau menolak tawaran darinya.

"Tuh, kau lagi-lagi memandangku seperti itu? Kenapa, ada yang salah dengan wajahku?"

Taehyung pun lalu menarik Yoojung, hingga kini tubuh ramping perempuan itu sudah berada dalam pelukannya.

"Aku begitu merindukanmu, jadi wajar bagiku untuk memandang wajah cantik kekasihku yang melarikan diri ini."

"Maaf." Sesal Yoojung.

"Apa kita menikah saja?" usul Taehyung yang pastinya mendapat respon terkejut dari Yoojung.

"Apa yang kau katakan?" Yoojung bertanya serius, benar-benar serius karena apa yang didengarnya barusan adalah sesuatu yang tidak pantas untuk dijadikan sebagai lelucon. "Aku akan membunuhmu jika kau mempermainkanku," ucap Yoojung dengan nada mengancam.

"Jadi kau bersedia?"

"Jadi kau benar-benar serius?"

Yoojung berusaha melepaskan pelukan dari Taehyung, tetapi meskipun lelaki itu sedang sakit kekuatannya tetap tidak bisa dikalahkan.

Mereka berada dalam jarak yang begitu dekat, sehingga Yoojung dapat mendengar begitu jelas detak jantung Taehyung yang berpacu cepat. Hal itu membuatnya ikut gelisah, merasakan hal yang aneh tengah menguasai dirinya.

"Sudah jangan berbicara yang aneh-aneh dulu, terpenting sekarang istirahat saja ya."

Taehyung lagi mengeratkan pelukannya, membuat Yoojung merasakan betapa panas tubuh lelaki itu—demam Taehyung masih tinggi.

"Kau harus tahu, kau memang pantas untuk aku perjuangkan, Yoojung. Jadi, sekarang saatnya kita berjuang bersama-sama."

Mungkin jika saja Taehyung tak memperlihatkan bukti pada Yoojung, perempuan itu akan berpikir dua kali untuk mengiyakan permintaan dari kekasihnya itu. Namun, sudah jelas jika Taehyung telah merelakan segala yang ia miliki demi berada di sampingnya, maka akan begitu kejam jika Yoojung masih ragu.

"Tentu, tentu saja. Ayo kita berjuang bersama-sama," ucap Yoojung setuju dengan permintaan Taehyung.

"Ah, rasanya sekarang aku bisa bernapas dengan lega."

Living with annoying boy Season 2 - KTH [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang