BAB 13 "Worst the time"

355 37 5
                                    

Happy reading ya ^^

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading ya ^^

Please jangan lupa Vote dan luangin waktu untuk komentar ya.

*

*

*

Rupanya langit malam berbohong kepadanya hari ini. Saat cahaya rembulan yang begitu terang menerangi kota Seoul, ia pikir jika itu pertanda baik bagi hubungan asmaranya. Dengan pemikiran itu, ia menjadi nekat hingga tak peduli pada kenyataan bahwa perempuan yang dicintainya itu sudah menjadi milik seseorang.

Paras rupawan yang ia miliki tak pernah menjadi masalah baginya, meskipun ia tak mandi seminggu tidak akan hal itu merusak karunia Tuhan yang telah dimilikinya sejak lahir itu. Tetapi anehnya, ia akan bolak-balik menghadap cermin untuk kembali memeriksa penampilan jika berniat bertemu dengan Yoojung, perempuan yang ia cintai.

Ia jadi sangat perfeksionis, penampilan harus sempurna meski kesehariannya selalu begitu. Entahlah, gejolak yang ia rasakan saat menghadapi Yoojung selalu berbeda dengan perasaan yang ia miliki terhadap orang lain. Yoojung itu istimewa, teramat sangat. Karenanya sering kali ia menjadi gugup, hingga melakukan tindakan-tindakan konyol yang justru menjadi boomerang bagi dirinya sendiri. Hal yang nampaknya membuat gadis itu kian menaruh curiga terhadapnya.

Namun, awan gelap rupanya tengah menyelimuti Yoojung dengan pekatnya. Hingga tingkah perempuan itu seperti petir yang tengah mengamuk dan siap menghancurkan apa pun yang ada di depannya. Tepatnya, itu adalah perasaan Kim Seokjin yang dihancurkan.

Tak ada niatan apa pun, tak ada yang disembunyikan, ia sungguh tentang hal itu. Namun, entah apa yang telah didengar oleh Yoojung hingga kian hari ia semakin curiga terhadapnya. Oleh karena itu Seokjin hanya memilih diam seraya memperhatikan, lalu menunggu dengan begitu sabar. Akan tetapi, mengapa Yoojung begitu buta pada tiap sikap yang ia berikan.

Mengapa Yoojung tetap memilih pada sosok yang tak pernah sekali pun ada di sampingnya kala tangis ruah di pipi, kala dingin malam bagai merobek kulitnya, kala sepi yang seperti pisau belati yang menusuk pendiriannya.

Namun, kali ini Seokjin mengakui, bahwa yang sebenarnya buta adalah dirinya sendiri. Meski tahu jika cintanya tak terbalas, ia tetap mau menemani langkah Yoojung dan berharap akan selalu melihat perempuan itu tertawa.

"Walau aku tahu, tapi kau tidak perlu takut jika aku akan menyuruhmu untuk putus dengan Kim Taehyung." Darahnya berdesir kala kata-kata itu melesat keluar dari mulut. Padahal, hatinya ingin melakukan sebaliknya.

Yoojung masih terduduk, sedang perasaannya sudah tak keruan.

"Aku tahu alasanmu menyembunyikannya dariku."

"Memangnya apa?" tantang Yoojung

"Ya, karena kau memang takut jika aku akan mengacaukan semuanya, kan?"

Living with annoying boy Season 2 - KTH [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang