BAB 40 "I WOULD LIKE TO DIE, IF THAT'S FOR U" [END]

280 25 11
                                    

Yoojung nampak panik, ia tak kuasa menahan sabar saat melihat jalanan yang padat di saat ia benar-benar dalam keadaan terdesak. Waktu sangatlah berarti untuknya saat ini, sebab ia tidak pernah tahu apa yang akan Jiyeon lakukan terhadap Taehyung.

Dibantu oleh Seokjin, Yoojung berhasil menemukan rumah yang diyakini adalah tempat persembunyian Jiyeon. Itu pun semakin kuat saat ada salah seorang penggemar yang tak sengaja melihat Taehyung waktu itu. Namun, untuk menghindari kesalahan informasi, Yoojung dan Belle Jean pergi menuju tempat berbeda.

Sementara Seokjin pun sudah menghubungi beberapa polisi untuk berjaga, Jiyeon pun pasti sudah memiliki banyak rencana yang tak terduga. Terlebih ia bahkan berhasil mengelabui semua orang hanya untuk sebuah kesenangan gilanya itu.

Yoojung memutuskan keluar dari mobil dan berlari secepat mungkin mengikuti peta yang berada di ponsel Hyohyun—Yoojung merebutnya paksa dari sang manajer. Jarakanya hanya tersisa beberapa ratus meter dan terlalu berisiko jika terus menunggu sampai jalanan dapat bergerak dengan normal.

Tepatnya itu adalah sebuah kawasan apartemen tua di daerah perbatasan kota Seoul. Dilihat dari luar pun itu hanyalah bangunan tua yang kumuh dan kotor, entah orang seperti apa yang menempatinya.

Yoojung mengingat saat Jiyeon mengarang cerita perihal orangtuanya yang miskin dan sering melakukan kekerasan terhadapnya. Dan mungkin tanpa sepengetahuan Yoojung, Taehyung memang acap kali datang ke tempat ini meskipun tanpa kecurigaan. Jika harus memuji, Jiyeon memang terlampau cerdas. Nahas, ia gunakan otaknya untuk melakukan hal picik yang begitu merugikan.

Yoojung berjalan dengan penuh waspada, ia sebenarnya begitu takut, tetapi terus melangkah maju demi kekasih yang ia cintai. Taehyung harus segera ditemukan.

Tidak ada pengamanan yang berarti, orang-orang dapat masuk begitu saja ke area apartemen. Lift pun tidak berfungsi, sehingga Yoojung harus menaiki tangga satu persatu.

Langkahnya terhenti. Yoojung menggigit bibir bawahnya. "Sial, aku tidak tahu harus ke lantai berapa?"

Tak ada cara lain, Yoojung pun menyusuri satu per satu lantai gedung. Terlihat putus asa, tetapi itu lebih baik daripada menyerah.

Saat berada di lantai 5, Yoojung mendengar dua orang yang tengah mengobrol serius di depan salah satu pintu apartemen. Begitu saja ia yakin jika itu adalah tempat di mana Taehyung disekap.

"Aku tidak bisa menerobos dan menantang dua orang penjaga itu untuk bertarung. Huh, apa yang harus kulakukan?" gumam Yoojung begitu bingung.

Lalu sebuah tangan menepuk pundaknya. Yoojung tersentak kaget, ia refleks berteriak, tetapi tangan besar itu dengan cepat menutup mulutnya.

"Ssstttt!"

"Hyohyun oppa," ujar Yoojung lega. Kakinya terasa begitu lemas.

"Kau ini, mau menghadapi orang macam Jiyeon dengan gegabah seperti ini? Mau cari mati!" gerutu Hyohyun kesal yang sempatnya mengomel. "Aish, Oppa bilang percayakan pada Sajang-nim. Kau terlalu gegabah." Lanjutnya lagi.

"Maaf, aku sudah tidak bisa mengendalikan otakku lagi."

Akhirnya sesuai dengan rencana yang Seokjin berikan, Hyohyun dan Yoojung sepakat.

Mula-mula Yoojung akan menjadi pancingan untuk dua orang penjaga itu, seolah-olah menyerahkan diri. Beruntung jika di sana Yoojung bisa langsung menemukan Taehyung dan dapat melihat bagaimana keadaanya. Namun, itu sedikit diragukan. Rencana ini dilakukan untuk mencari keberadaan Jiyeon terlebih dahulu. Mungkin sangat berisiko, tetapi Hyohyun akan dengan cepat datang dan mengikuti Yoojung dari belakang. Lagi pula, Seokjin dan polisi sudah siap mengepung.

Living with annoying boy Season 2 - KTH [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang